sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
Kamis, 17 Okt 2019 08:46 WIB

Kata Acer soal bawa laptop Project Athena ke Indonesia

Perwakilan Acer menyebut bahwa kehadiran laptop Project Athena di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu.

Kata Acer soal bawa laptop Project Athena ke Indonesia

Para penggemar teknologi di Indonesia saat ini tidak sabar untuk menantikan kehadiran laptop Project Athena di Indonesia. Hal ini dikarenakan laptop tersebut menjanjikan performa baterai hingga 14 jam namun tetap memiliki performa tinggi.

Salah satu contoh vendor yang terlibat dengan Project Athena adalah Acer. Diketahui, mereka sudah memiliki beberapa laptop Project Athena untuk segera dijual di pasar global, termasuk Indonesia.

Tapi, perwakilan Acer Indonesia mengatakan bahwa untuk saat ini, mereka masih belum memiliki laptop Project Athena untuk dijual di Indonesia. Mereka menyebut bahwa masyarakat Indonesia hanya harus menunggu tanggal mainnya untuk dapat melihat perangkat tersebut di pasaran.

Hal ini cukup disayangkan mengingat tiga laptop terbaru Acer, yakni Swift 3, Swift 5, dan Aspire 5 Force sudah memiliki beberapa kriteria yang diminta oleh Intel. Ketiganya sudah memiliki prosesor Intel generasi ke-10, dapat bertahan selama 9 jam, menggunakan WiFi 6, serta tipis dan ringan.

Bahkan untuk Aspire 5 Force, laptop tersebut dapat bertahan selama 14 jam serta sudah menggunakan koneksi Thunderbolt 3. Beratnya hanya 1,5 kg dan ketipisan serta form factornya pun sangat tipis.

Sekedar informasi, untuk masuk ke dalam ‘keanggotaan’ Project Athena, ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh para vendor. Hal tersebut mencakup 3 acuan penting : focus, always ready, dan adaptive. 

Turunan dari acuan tersebut terbagi lagi menjadi 6 kategori, yakni instant action, performance and responsiveness, intelligence, battery life, connectivity, dan form factor. 

Ada juga persyaratan untuk menggunakan prosesor Intel generasi ke-10 sebagai tulang punggung performa. Laptop tersebut juga harus menggunakan prosesor minimal Core i5 atau Core i7, dengan ram minimal 8GB dual-channel, dan penyimpanan SSD berkapasitas minimal 256GB yang didukung oleh teknologi Intel Optane.

Implementasi AI juga masuk dalam kategori. Selain itu, laptop Project Athena juga harus irit daya, minimal bisa bertahan selama 9 jam dan bisa diisi ulang secara cepat melalui teknologi fast charging.

Konektivitas juga hal yang penting. Para vendor harus membekali konektivitas Wi-Fi 6 yang memiliki kecepatan transfer data lebih dari 1Gbps, Thunderbolt 3, dan USB-C.

Share
×
tekid
back to top