×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Intel kewalahan lawan chip berbasis ARM dan Apple Silicon

Oleh: Erlan - Selasa, 31 Oktober 2023 16:24

Jika Intel tidak beradaptasi dengan perubahan ini, maka mereka dapat menghadapi beberapa tantangan serius.

Intel kewalahan lawan chip berbasis ARM dan Apple Silicon

Teknologi terus berkembang pesat. Meskipun hal ini sering kali menguntungkan konsumen, bahkan raksasa teknologi bernilai miliaran dolar pun terkadang kesulitan untuk mengimbangi kecepatan ini. Tampaknya Intel saat ini menghadapi tantangan serupa.

Nvidia, AMD, dan Qualcomm semuanya bekerja pada platform PC berbasis ARM, dan kesuksesan Apple dengan teknologi berbasis ARM telah menunjukkan potensinya di seluruh lanskap PC. Jika Intel tidak beradaptasi dengan perubahan ini, maka mereka dapat menghadapi beberapa tantangan serius.

Dilansir dari Gizmochina (31/10), Intel menghadapi sejumlah tantangan serius, termasuk kebangkitan PC berbasis ARM dan Apple Silicon. Nvidia, AMD, dan Qualcomm semuanya mengembangkan platform PC berbasis ARM, yang dapat menimbulkan ancaman besar terhadap dominasi Intel di pasar chip PC. Chip berbasis ARM dikenal lebih hemat energi dan lebih murah dibandingkan chip x86, yang merupakan jenis chip yang digunakan Intel.

Apple Silicon juga telah menunjukkan bahwa ARM dapat menjadi yang terbaik di seluruh lanskap PC. Chip Apple M1 telah mengungguli chip Intel dalam sejumlah benchmark, dan telah membantu menjadikan Apple MacBook sebagai salah satu laptop paling populer di pasar.

Intel juga memiliki sejarah kegagalan inovasi. Di masa lalu, Intel salah membaca pasar dengan prosesor i860, Itanium, dan Atom. Kegagalan ini telah merugikan Intel miliaran dolar dan memungkinkan para pesaingnya untuk mendapatkan keunggulan.

Suatu ketika, Intel mampu menggunakan dominasinya di pasar chip PC untuk memaksakan standarnya sendiri pada industri. Namun pendekatan ini tidak lagi berkelanjutan. Intel perlu berkolaborasi dengan perusahaan lain dan lebih fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.

Sudah terlambat bagi Intel untuk kembali memasuki pasar mobile, dan dinamika yang hilang dari pasar mobile menyebar ke komoditas PC dan laptop. Hal ini karena pasar menuntut perangkat yang lebih hemat energi dan lebih murah.

Intel perlu meningkatkan proses inovasinya dan fokus pada kebutuhan pelanggan. Jika Intel dapat melakukan hal-hal ini, maka Intel mungkin dapat bertahan di era baru komputasi. Namun, jika Intel gagal melakukan perubahan, bisa jadi akan tertinggal jauh dari kompetitornya.

Tag

Tagar Terkait

×
back to top