Ini cara Twitter tangkal hoax terkait virus corona
Twitter mengatakan akan memverifikasi akun tenaga medis dengan melakukan kroscek pada otoritas kesehatan masyarakat resmi.
Media sosial saat ini menjadi salah satu media yang digunakan oleh para pengguna internet untuk mencari informasi. Namun, tak sedikit pihak yang tak bertanggung jawab menyebarkan berita hoaks, yang berbahaya terutama pada penyebaran virus corona seperti saat ini.
Untuk menanggulangi penyebaran hoaks di platform mereka, Twitter pun memperketat cara memberikan tanda verifikasi terhadap akun yang mengaku sebagai tenaga medis. Twitter akan meninjau secara manual setiap akun tersebut.
Saat ini, CEO Twitter - Jack Dorsey menyebut ada beberapa akun medis seperti @NAChristakis, @mlipsitch, @trvrb, dan @florian_krammer telah diverifikasi oleh perusahaan dalam kurun waktu sehari, karena memang kompetensi mereka di bidangnya, seperti dikutip dari laman Gizchina (25/3).
Twitter pun bekerjasama dengan otoritas kesehatan masyarakat untuk memverifikasi lembaga dan profesional yang terkait dengan mereka. Dengan demikian, kemungkinan tingkat berita palsu di platform akan berkurang.
Media sosial berbasis microblogging tersebut telah menyatakan perusahaannya bekerja dengan otoritas kesehatan global, termasuk organisasi seperti WHO, CDC, otoritas kesehatan negara, dan institusi akademik yang diakui.
Semua ini dilakukan untuk memverifikasi akun organisasi dunia, serta ahli kesehatan yang menjadi milik mereka.
