Huawei sedang kembangkan sensor CMOS sendiri

Huawei dilaporkan sedang mengembangkan sensor gambar CMOS buatan sendiri. Ini adalah sebuah langkah yang dipicu oleh sanksi yang menyebabkan keretakan antara Huawei dan pemasok kameranya, Sony.

Menurut tipster di Weibo, proses pengembangannya dimulai dari wafer hingga chip, menggabungkan beberapa perubahan inovatif, terutama dalam penipisan lapisan penghenti (stop layer) yang terkait dengan lapisan epitaksial. Inovasi-inovasi ini memungkinkan kompatibilitas dengan teknologi back-illuminated (BSI).

Ketika sanksi menimpa Huawei, Sony, pemasok besar sensor gambar, menghentikan pengiriman mereka, sehingga berdampak pada kedua perusahaan. Sony meminta izin untuk melanjutkan pasokan, tetapi hubungan mereka dengan Huawei sudah tegang. Akibatnya, pendapatan tahunan Sony mengalami penurunan hingga miliaran dolar karena penangguhan penjualan CMOS ke Huawei.

Dilansir dari Gizmochina (3/10), usaha tersebut tidak hanya dilakukan oleh Huawei; banyak pabrikan dalam negeri di Tiongkok sedang menjajaki pengembangan sensor CMOS mereka sendiri. Pada bulan Januari tahun lalu, di CES 2022, merek Tiongkok lainnya, Omnivision, meluncurkan sensor CMOS 200 megapiksel, yang dijuluki OVB0B.

Sensor tersebut menampilkan resolusi 16.384×12.288 piksel, memegang rekor ukuran piksel terkecil di dunia pada 0,61μm, dan dilengkapi ukuran sensor besar 1/1,28 inci. Ia juga dapat menghasilkan 12,5 juta piksel setelah binning 16:1, setara dengan 2,44μm.

Seri Huawei Mate 60 yang baru-baru ini diluncurkan berpotensi menjadi yang terakhir yang menggunakan sensor Sony, karena ada antisipasi bahwa seri P70 atau seri Mate 70 mendatang mungkin bakal memperkenalkan sensor gambar CMOS baru yang dikembangkan sendiri oleh Huawei.