HPE bawa ProLiant Gen 12 ke Indonesia, lebih irit biaya
HPE akhirnya secara resmi membawa ProLiant Gen 12 ke Indonesia, klaim memiliki performa yang lebih baik dan irit daya dari server generasi sebelumnya.
Di tengah era digital yang semakin menuntut kecepatan, keamanan, dan efisiensi, Hewlett Packard Enterprise (HPE) memperkenalkan lini server terbaru mereka, HPE ProLiant Compute Gen12, yang siap menjadi game changer di dunia pusat data dan komputasi edge. Dengan delapan model baru yang telah hadir di Indonesia, HPE menargetkan kebutuhan perusahaan modern yang menghadapi beban kerja data yang semakin kompleks dan dinamis.
Server HPE ProLiant Compute Gen12 dirancang untuk memenuhi kebutuhan keamanan tingkat tinggi. Sistem perlindungan diterapkan secara menyeluruh, mulai dari lapisan chip hingga cloud, sepanjang siklus hidup perangkat. Teknologi HPE Integrated Lights Out (iLO) 7 menjadi fitur unggulan dengan secure enclave, prosesor keamanan khusus yang memastikan perlindungan dari serangan firmware dan memenuhi standar FIPS 140-3 Level 3, sertifikasi kriptografi federal tertinggi di Amerika Serikat.
Keunggulan lain dari server Gen12 adalah kemampuan otomatisasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Melalui platform HPE Compute Ops Management, pengguna dapat mengelola ekosistem server secara proaktif dan prediktif. Fitur AI ini memungkinkan prediksi konsumsi daya, penetapan ambang batas energi, serta pengendalian biaya dan emisi karbon secara global. Visualisasi peta global memudahkan identifikasi masalah kesehatan server di berbagai lokasi, bahkan di kantor cabang tanpa tim TI lokal.
Dari sisi performa, HPE ProLiant Gen12 dibekali prosesor Intel Xeon 6 yang dirancang untuk beban kerja berat seperti AI, analitik data, hybrid cloud, hingga virtual desktop infrastructure (VDI). Efisiensi energi menjadi sorotan utama, dengan peningkatan performa per watt hingga 41% dibanding generasi sebelumnya dan penghematan konsumsi daya hingga 65% per tahun. Satu unit Gen12 bahkan setara dengan tujuh unit server Gen10 dalam hal performa komputasi, sehingga membantu perusahaan mengoptimalkan ruang dan biaya pusat data.
Untuk mendukung kebutuhan pusat data yang lebih ramah lingkungan, HPE menawarkan opsi direct liquid cooling (DLC) pada server satu dan dua soket berbasis Intel. Teknologi pendinginan cair ini mampu membuang panas hingga 3.000 kali lebih efektif dibanding udara, mendukung operasional pusat data yang lebih stabil dan efisien. Dengan pengalaman lebih dari lima dekade dan 300 paten DLC, HPE menjadi pionir dalam solusi pendinginan cairan untuk superkomputer dan pusat data modern.
Enam dari delapan model HPE ProLiant Compute Gen12, termasuk seri DL320, DL340, DL360, DL380, DL380a, dan ML350, sudah tersedia sejak kuartal pertama 2025. Model lainnya seperti Synergy 480 dan DL580 Gen12 akan menyusul pada pertengahan tahun. Seluruh lini produk dapat diakses secara mandiri atau melalui layanan HPE GreenLake yang menawarkan fleksibilitas skalabilitas, efisiensi biaya, dan layanan terkelola sesuai kebutuhan bisnis.
HPE juga menyediakan alat HPE Power Advisor untuk membantu perusahaan merencanakan investasi teknologi secara lebih presisi. Alat ini dapat memperkirakan performa, biaya energi, dan emisi karbon di lingkungan operasional, mendukung target keberlanjutan perusahaan di era digital yang semakin sadar lingkungan.
Spesifikasi ProLiant Gen 12
HPE ProLiant Gen12 mengedepankan tiga pilar utama: keamanan menyeluruh, performa optimal, dan otomatisasi berbasis AI. Sistem keamanan server ini diperkuat dengan teknologi HPE Integrated Lights Out (iLO) 7, yang dilengkapi secure enclave dan prosesor keamanan khusus. Fitur ini membangun rantai kepercayaan dari level chip hingga cloud, serta telah memenuhi sertifikasi FIPS 140-3 Level 3, standar tertinggi dalam keamanan kriptografi untuk perlindungan data perusahaan.
Keamanan tidak hanya diterapkan secara digital, tetapi juga fisik. HPE melakukan validasi ulang perangkat dari pemasok dan menyediakan layanan dekomisioning resmi untuk memastikan data benar-benar terhapus saat perangkat tidak lagi digunakan. Langkah ini menjadi respons atas meningkatnya ancaman siber global, termasuk serangan ransomware dan crypto attack yang menargetkan infrastruktur digital dan rantai pasok perusahaan.
Efisiensi operasional menjadi fokus utama melalui pemanfaatan platform HPE Compute Ops Management. Dengan bantuan AI, pengguna dapat memantau, mengelola, dan memprediksi konsumsi daya serta emisi karbon secara real-time. Sistem ini juga menyederhanakan pengaturan server, bahkan di lokasi terpencil tanpa staf TI. Fitur visualisasi peta dan integrasi dengan alat pihak ketiga membantu memangkas waktu henti operasional, meningkatkan produktivitas perusahaan secara signifikan.
Dari sisi performa, server HPE ProLiant Gen12 ditenagai prosesor Intel Xeon 6 yang siap menangani beban kerja berat seperti AI, big data analytics, hybrid cloud, hingga virtual desktop infrastructure (VDI). Generasi terbaru ini menawarkan peningkatan efisiensi performa per watt hingga 41 persen dibandingkan pendahulunya dan penghematan konsumsi daya tahunan hingga 65 persen. Satu unit Gen12 bahkan mampu menggantikan tujuh unit Gen10 dalam hal performa komputasi dan efisiensi ruang.
Untuk mendukung pusat data yang lebih ramah lingkungan, HPE menyediakan opsi direct liquid cooling (DLC) pada server satu dan dua soket berbasis Intel. Teknologi pendinginan cair ini mampu membuang panas hingga 3.000 kali lebih efektif dibanding udara, sehingga memastikan operasional pusat data tetap stabil dan efisien. Dengan pengalaman lebih dari lima dekade dan 300 paten di bidang pendinginan cair, HPE menjadi pionir dalam solusi hemat energi untuk pusat data modern.
Kolaborasi strategis juga dilakukan HPE dengan berbagai mitra, termasuk NVIDIA untuk optimalisasi AI dan startup lokal melalui program ISV serta komunitas ICIP. Upaya ini bertujuan memperkuat ekosistem digital nasional dan mempercepat adopsi teknologi terbaru di Indonesia.
Seluruh lini HPE ProLiant Gen12, mulai dari seri DL320, DL340, DL360, DL380, DL380a, hingga ML350, sudah tersedia sejak kuartal pertama 2025. Model Synergy 480 dan DL580 Gen12 akan menyusul pada pertengahan tahun. Pelanggan dapat memilih layanan mandiri atau memanfaatkan HPE GreenLake yang menawarkan fleksibilitas, efisiensi biaya, dan layanan terkelola sesuai kebutuhan bisnis.
Dengan inovasi di bidang keamanan, otomatisasi berbasis AI, efisiensi energi, dan kolaborasi ekosistem, HPE ProLiant Gen12 siap menjadi fondasi utama bagi perusahaan yang ingin bertransformasi digital dan menghadapi tantangan bisnis masa depan dengan percaya diri.









