Headset Vision Pro terlalu berat untuk konsumen, Apple cari solusinya
Pada bulan Juni tahun ini, Apple telah meluncurkan headset realitas campuran (mixed reality) pertamanya, Vision Pro. Sayangnya perangkat ini dikatakan terlalu berat ketika digunakan.
Pada bulan Juni tahun ini, Apple telah meluncurkan headset realitas campuran (mixed reality) pertamanya, Vision Pro. Namun perangkat ini belum dipasarkan karena perusahaan masih berupaya meningkatkan berbagai aspek perangkat. Dilansir dari Gizmochina (10/10) Apple tengah mencoba mengurangi bobotnya, karena beberapa pengguna menganggapnya terlalu berat, bahkan untuk waktu yang singkat.
Informan terkenal Mark Gurman, dalam buletin “Power On”, mengatakan bahwa model saat ini berbobot “sekitar satu pon (500 gram)”, yang terlalu berat bagi sebagian pengguna. Hal ini menyebabkan leher tegang bagi sebagian pengguna, bahkan dalam penggunaan dalam durasi pendek.
Tidak banyak yang dapat dilakukan Apple mengenai bobot model saat ini, karena masih dalam tahap pengujian akhir. Namun, perusahaan tersebut dikatakan sedang mempertimbangkan tali pengikat di atas kepala untuk membantu mendistribusikan bobot secara lebih merata, dan pihaknya menangani masalah ini dengan lebih serius untuk model mendatang.
Selain itu, Apple juga dilaporkan berupaya membuat rilis Vision Pro berikutnya lebih mudah diakses oleh orang-orang berkacamata. Sebagai informasi, model saat ini tidak dapat digunakan dengan kacamata, dan pengguna harus memasang lensa resep magnetik sebelum menggunakannya. Sistem ini rumit dan mungkin sulit digunakan oleh sebagian konsumen.
- Kingston Luncurkan Dual Portable SSD, Solusi Penyimpanan Praktis untuk Pengguna Multi-Perangkat
- Cisco Rilis Unified Edge, Platform Baru untuk Menjalankan Agentic AI Langsung di Lokasi Data
- Kingston Rilis SSD 8TB Super Cepat, Cocok untuk Gamer dan Kreator Konten
- Bangkitnya Pasar DRAM Global Bawa Kingston Pertahankan Dominasi 22 Tahun di Pasar Memori
Apple dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menjual headset mixed reality-nya dengan lensa resep yang sudah terpasang sebelumnya. Namun, pendekatan ini juga dapat menimbulkan tantangan, seperti apakah resep penglihatan pengguna berubah atau jika pengguna ingin berbagi Vision Pro dengan orang lain.
Selain itu, Gurman menginformasikan bahwa Apple juga mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali proyek kacamata AR yang sekarang terhenti. Namun, pengembangan proyek ini kemungkinan besar akan bergantung pada keberhasilan Vision Pro.









