Facebook dan Instagram perketat privasi akun remaja

Meta mengumumkan sejumlah pengaturan privasi baru untuk para pengguna Facebook berusia di bawah 16 tahun. Pengaturan ini akan aktif secara default bagi mereka yang baru akan mendaftar, dan menjadi opsi yang wajib diaktifkan bagi remaja yang sudah memiliki akun.

Pengaturan baru ini memungkinkan akun Facebook pengguna remaja menjadi "Private", guna membatasi detail sehingga hanya pengguna sesama remaja yang dapat melihat postingan, pengikut serta daftar yang mereka ikuti. 

Selain itu, pengaturan juga mengharuskan pengguna untuk meninjau unggahan yang menandai mereka dan hanya mengizinkan pengikut untuk mengomentari unggahan publiknya.

Facebook juga berusaha melindungi pengguna remaja dari predator dewasa. Hal ini dilakukan dengan menguji cara untuk mencegah remaja mengirim pesan kepada orang dewasa di platform, yang baru-baru ini diblokir atau dilaporkan oleh seorang anak muda. 

Akun orang dewasa yang "mencurigakan" tidak akan ditampilkan dalam rekomendasi People You May Know dan akan mulai meminta remaja untuk melaporkan akun yang mereka blokir juga. 

Sementara itu untuk Instagram, perusahaan sedang menguji penghapusan tombol pesan di akun remaja sepenuhnya, bagi akun dewasa yang tidak mengikutinya. Platform juga akan memperingatkan mereka jika orang dewasa yang mengirim pesan menunjukkan aktivitas mencurigakan di masa lalu.

Instagram sudah meluncurkan fitur privasi menyeluruh serupa untuk remaja pada Agustus. Sama seperti Facebook, Instagram mulai mengaktifkan pengaturan kontrol konten sensitif yang paling ketat untuk pengguna baru di bawah usia 16 tahun secara default. 

Kontrol konten di platform, dilaporkan oleh The Verge (22/11), akan mencegah banyak konten seksual eksplisit di platform, serta foto dan video yang melibatkan obat-obatan, kekerasan, dan produk tembakau, dari akun Instagram milik pengguna remaja.