Erajaya buka layanan O2O

Erajaya semakin memperluas bisnisnya dengan menghadirkan layanan baru bertajuk O2O (online to offline dan offline to online). Layanan itu memungkinkan konsumen untuk mendapatkan produk baik secara online maupun offline melalui jaringan ritel Erafone diberbagai daerah di Indonesia.

Sebagaimana di e-commerce, konsumen bisa melakukan transaksi secara online. Namun dengan layanan O2O, konsumen bisa mendapatkan produknya di gerai Erafone yang lokasinya terjangkau dari tempat tinggalnya, atau toko Erafone yang diinginkan. 

"Konsumen bisa membeli secara online melalui situs Erafone.com kemudian memilih untuk mengambil smartphone-nya di Erafone offline store yang lokasinya dipilih oleh konsumen sendiri," terang Djatmiko Wardoyo, Marketing Communication Director Erajaya Group di Jakarta (30/5).

Sementara offline to online bisa dilakukan jika konsumen membeli smartphone melalui toko offline Erafone, namun konsumen menginginkan produk yang dibelinya dikirimkan ke alamat yang dikehendaki. Layanan O2O ini bisa dilakukan dengan bantuan dari petugas Erafone yang berada di toko untuk memproses transaksi maupun pengiriman.

Layanan ini dinilai Erajaya Group mampu memangkas waktu yang diperlukan jika konsumen membeli produk ke mall. Tak hanya itu, konsumen juga dipastikan mendapatkan smartphone yang orisinal ketimbang di e-commerce yang berpotensi mendapatkan produk tak resmi. Keuntungan lainnya yaitu masa pengiriman yang lebih singkat karena toko Erafone punya jaringan di berbagai daerah.

Layanan O2O sejatinya telah dipertimbangkan Erajaya Group sejak lama. Namun Andre Tan, Direktur Erajaya Group menyebutkan pihaknya mempersiapkan berbagai hal termasuk sistem untuk mewujudkan layanan tersebut.

"Sebenernya kita mau segera menjalankan (O2O) di awal tahun, tapi kita harus memastikan kenyamanan konsumen baik saat transaksi, enggak ada eror, pokoknya pengalaman terjaga dengan baik," kata Andre Tan. 

Dengan jaringan ritel yang diklaim mencapai ribuan toko dan tersebar di Indonesia, langkah Erajaya ini memang terbilang wajar jika distributor itu memperluas layanan bisnisnya. Bahkan Erajaya Group berniat untuk membangun 250 toko di Indonesia pada 2018 ini.

Langkah tersebut ditempuh Erajaya Group yang berambisi hadir diberbagai daerah di Indonesia. Diakui Andre Tan, layanan O2O memang akan berjalan efektif ketika memiliki toko yang banyak. Tak ayal Erajaya Group tetap menambah toko offline meski e-commerce juga telah populer di tengah masyarakat.