China mulai jual tiket untuk penerbangan tak berawak eVTOL
EHang mulai menawarkan penerbangan wisata dengan eVTOL EH216-S setelah mendapat sertifikasi CAAC.
eHang
China segera membuka layanan penerbangan wisata menggunakan eVTOL EH216-S setelah mendapat persetujuan dari otoritas penerbangan. EHang, perusahaan di balik teknologi ini, kini dapat mengoperasikan layanan berbayar untuk wisata dan pengalaman terbang.
Pesawat tanpa awak ini akan beroperasi di Guangzhou dan Hefei dengan rute yang kembali ke titik awal. Meskipun belum bisa terbang antarvertiport, layanan ini mencakup penerbangan melayang, berputar, dan kembali ke titik lepas landas.
Dilansir dari laman newsatlas (5/4), Selama enam tahun, EH216-S adalah eVTOL listrik lepas landas dan mendarat vertikal. Dengan delapan lengan dan 16 baling-baling, pesawat ini dapat mencapai kecepatan maksimum 130 km/jam dan dapat mencapai jangkauan 35 km per pengisian daya.
Pesawat ini memiliki koneksi 5G untuk berkomunikasi dengan pusat kendali, yang memungkinkannya beroperasi tanpa pilot. eVTOL ini dirancang untuk memungkinkan perjalanan yang aman dan efisien dengan dua penumpang dan bobot maksimum 220 kg.
- Pemkot Jambi Perpanjang Uji Coba Bus Listrik hingga 2025, Tambah Armada dan Gratiskan Tarif bagi Warga
- Ini 5 Hal yang Harus Disiapkan Jika Strategi Bisnis Perusahaan Libatkan Peralihan Ke Kendaraan Listrik
- Lyft dan Baidu hadirkan robotaxi di Eropa 2026
- Sepeda listrik DJI Amflow hadir dengan harga Rp120 juta
EHang bekerja sama dengan otoritas penerbangan China untuk memulai layanan penerbangan antar lokasi dan operasi tingkat lanjut lainnya. Diharapkan taksi udara ini akan berkembang ke sektor transportasi perkotaan dan tidak hanya terbatas pada perjalanan wisata.









