sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
Senin, 23 Mar 2020 05:44 WIB

Canon kembangkan alat uji cepat corona

Perusahaan asal Jepang tersebut mengumumkan bahwa Canon Medical adalah bagian dari proyek penelitian yang sedang mengerjakan rapid test atau pemeriksaan cepat untuk COVID-19.

Canon kembangkan alat uji cepat corona
Source: Pexels

Canon tidak tinggal diam untuk bertempur melawan virus Corona atau COVID-19. Perusahaan tersebut mengumumkan bahwa divisi medis yang mereka punya, Canon Medical Systems Corporation, belum lama ini dilaporkan telah memulai pengembangan sistem pengujian genetik cepat (rapid test) untuk virus Corona.

Hampir setiap produsen kamera memiliki divisi medis, dan karena divisi pencintraan terhenti, bisnis medisnya meningkat untuk membantu dunia agar dapat mendiagnosis dan mengobati COVID-19. Beberapa waktu lalu, ada pemberitaan bahwa saham Fujifilm melonjak setelah salah satu anti virus mereka menunjukkan hasil yang menjanjikan terhadap COVID-19 di Tiongkok.

Sama pentingnya dengan menemukan pengobatan, meningkatnya kapasitas untuk memeriksa penyakit tersebut dengan cepat dan mudah juga patut diapresiasi. Pasalnya, metode ini dapat menghindari bertambah parahnya penyakit karena dapat dicegah dari awal, dan tentu saja memutus pengebaran yang semakin meluas.. Dengan demikian, di sinilah Canon berharap untuk berkontribusi.

Dilansir dari PetaPixel (23/3), perusahaan asal Jepang tersebut mengumumkan Canon Medical adalah bagian dari proyek penelitian yang sedang mengerjakan rapid test atau pemeriksaan cepat untuk COVID-19. Pemeriksaan ini didasarkan pada metode LAMP, metodologi pengujian yang diklaim memungkinkan deteksi virus lebih muda dan cepat jika dibandingkan dengan pengujian berbasis PCR. Ini juga menjadikannya cocok untuk melakukan pengujian di area lokal di mana infeksi sering terjadi.

Sebelumnya, divisi medis Canon telah mengembangkan dan menyediakan alat tes cepat untuk Ebola dan Zika selama wabah pada tahun 2015, 2018, dan 2019. Oleh karenanya, ini bukan pertama kalinya perusahaan itu melakukan hal tersebut.

Share
×
tekid
back to top