Biaya produksi Apple Vision Pro tidak sampai setengah harga jualnya
Para analis memperkirakan biaya sebenarnya pembuatan headset Vision Pro, termasuk semua bagian mewahnya, adalah sekitar Rp23,5 juta.
Headset AR/VR baru yang populer dari Apple, Vision Pro, dihargai mulai dari $3.500 (Rp55 juta). Harga ini tentu saja tidaklah murah. Para analis memperkirakan biaya sebenarnya pembuatan headset, termasuk semua bagian mewahnya, adalah sekitar $1.500 (Rp23,5 juta). Ini berarti Apple mengambil untung yang cukup besar.
Dilansir dari Gizmochina (26/2), komponen yang paling mahal adalah layarnya yang sangat mutakhir. Masing masing layar ini (satu untuk setiap mata) dihargai dengan sekitar USD456 (sekitar Rp7,1 juta) per buah. Lalu ada chip yang berperforma tinggi, satu untuk pemrosesan umum dan satu lagi untuk menangani semua data kamera dan sensor.
Perlu diingat bahwa harga di atas hanyalah bagian dari perangkat keras. Apple menghabiskan lebih banyak biaya untuk penelitian, pengembangan, pemasaran, dan biaya tersembunyi lainnya. Ditambah lagi, ini adalah produk yang relatif baru dengan volume produksi yang rendah, sehingga harganya harus menutupi investasi awal tersebut.
Selain itu, ini baru generasi pertama. Seiring dengan semakin matangnya teknologi dan peningkatan produksi, kita dapat melihat penurunan harga di masa mendatang. Jadi, apakah Vision Pro sepadan dengan harganya yang mahal? Itu tergantung pada seberapa besar keinginan kita untuk merasakan kecanggihan AR/VR dan seberapa dalam kantong kita.
Apple sudah membebankan biaya yang wajar (atau sebaliknya, tergantung berapa banyak yang kita punya) untuk mengganti komponen headset – semoga perangkat generasi mendatang tidak terlalu mahal.
