Apple TV+ resmi debut saingi Netflix

Layanan streaming Apple TV yang dijuluki Apple TV+ resmi tayang. Pengguna bisa menonton tayangan di platform apa pun yang menawarkan aplikasi Apple TV, dari iPhone, iPad, Apple TV dan juga mendukung perangkat non-Apple TV di web tv.apple.com.

Apple TV tak menyediakan katalog konten, melainkan fokus pada sumber original eksklusif. Pada debutnya, Apple meluncurkan sembilan konten dengan konten lainnya yang akan dirilis selama beberapa minggu ke depan. Untuk berlangganan Apple Tv+, pelanggan dikenakan biaya USD4,99 per bulan atau USD49,99 per tahun. Namun, pengguna juga bisa mendapat promosi Apple TV+ untuk mendapat gratis berlangganan selama satu tahun.

Dengan banderol tersebut, pelanggan akan mendapatkan masa uji coba selama tujuh hari. Bagi pelanggan yang melakukan pembelian perangkat baru Apple seperti iPhone, iPad, Mac atau Apple TV, mereka berkesempatan mendapatkan langganan gratis selama satu tahun. 

Satu akun yang berlangganan Apple TV+, bisa dibagikan kepada pengguna lain hingga enam orang. Dengan begitu, pelanggan bisa berbagi tayangan bersama keluarga. Setiap kontennya juga bisa diunduh untuk ditonton secara offline.

Dilansir 9to5Mac (2/11), Apple TV+ tersedia di lebih dari 100 negara. Semua acara yang tayang dari aplikasi tersebut akan disediakan subtitle atau audio dengan lebih dari 40 bahasa. Deskripsi audio juga akan disediakan dalam delapan bahasa.

Cara menonton Apple TV+

Untuk menonton Apple TV+, buka aplikasi TV di perangkat Anda. Aplikasi TV sendiri telah tersedia di iPhone dan iPad sejak dirilisnya iOS 12.3 dan di Mac melalui macOS Catalina. Sementara di Apple TV, aplikasi tersedia di generasi ketiga, keempat dan kelima. Apple juga membawa aplikasi TV-nya ke smart TV.

Apple TV+ memulai debutnya degan acara TV dan satu film. Apple merilis 10 episode untuk drama Dickinson. Drama ternama lainnya yang akan tayang, yaitu The Morning Show, For All Mankind, dan See. Apple juga berkomitmen menghadirkan menambahkan setidaknya satu pertunjukkan atau film baru setiap bulan. 

Apple memang tidak memiliki katalog dalam jumlah yang banyak, seperti Netflix atau Disney+. Namun demikian, raksasa teknologi itu mengandalkan produksi berkualitas tinggi, bintang selebritas dan distribusi yang luas sebagai strateginya.