RDX Quikstor, solusi praktis backup data buat usaha kecil dan menengah

Di zaman yang serba digital ini, data kini berubah menjadi lebih mahal dari harga minyak. Hal ini menjadikan semua orang ingin mengamankan data mereka dengan melakukan backup dari komputer mereka.

Salah satu cara mengamankan data adalah dengan melakukan backup secara lokal. Beruntung kini ada salah satu perangkat yang bisa digunakan adalah RDX Quikstor dari Tandberg Data.

Apabila Anda belum familiar dengan perangkat ini, RDX Quikstor merupakan solusi backup eksternal yang menggunakan metode cartridge. Pengguna dapat dengan mudah mengganti cartridge yang ada di dalam enclosure dengan cartridge lain dalam hitungan detik.

RDX QuikStor hadir dalam ruang internal 3,5 inci atau 5,25 inci. Sedangkan untuk koneksi, mereka hadir dengan koneksi SATA atau super speed. Pengguna pun akan mendapatkan koneksi USB 3.0 (USB 3+) untuk melakukan transfer data. Kabel ini dipecah menjadi dua, satu untuk data dan power (berwarna biru) dan satu kabel lagi hanya akan menyediakan power (berwarna putih).

Saking seriusnya dalam melindungi data penggunanya, Tandberg Data sampai membalut bagian luar dari perangkat tersebut dengan karet yang cukup tebal. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar perangkat tersebut tetap aman saat terjatuh.

Saat ini, ada beberapa pilihan penyimpanan yang disediakan oleh Tandberg Data. Pilihannya bisa menggunakan menggunakan hard disk (HDD), WORM HDD, dan satu lagi menggunakan SSD. Mereka juga memiliki besaran penyimpanan yang berbeda. Untuk besaran penyimpanannya tersedia dari 500GB - 5TB. Kebetulan kapasitas HDD yang mampir di redaksi kami saat melakukan uji coba adalah sebesar 2TB. 

Dalam paket penjualan, RDX Quikstor biasanya hadir dengan aplikasi Symantec Veritas QuickStart Backup. Aplikasi ini memungkikan pengguna untuk menggunakan perangkat yang berbeda dengan konfigurasi yang berbeda.

Software ini pun sangat mudah dipasang dan dioperasikan. Bahkan, aplikasi ini juga cukup andal digunakan untuk skala bisnis sekaligus. Dalam pengujian kami, saya dapat mengatur aplikasi dan membuat jadwal cadangan dalam waktu sekitar 10 menit.

Untuk melakukan pengetesan, kami menggunakan komputer dengan spesifikasi prosesor Intel Core i9 9900K dan dengan RAM sebesar 16GB. Kami juga menggunakan penyimpanan berupa SSD WD Blue 1TB.

Saya pun mencoba mencadangkan sekira 700GB data setiap minggu. Ternyata, untuk melakukan pencadangan tersebut hanya memakan waktu di kisaran dua jam saja.

Jadi, apakah saya merekomendasikan RDX Quikstor? Jika Anda memiliki dana sekira Rp5-Rp11 juta untuk mengamankan data Anda, saya sangat merekomendasikan perangkat ini. Tapi budget segitu tergantung besaran kapasitas yang diinginkan pengguna, mulai dari 500GB-5TB.

Untuk mendapatkan kapasitas sebesar perangkat yang kami review, pengguna perlu mengeluarkan dana untuk membeli enclosure-nya seharga Rp4 juta. Sedangkan untuk cartridge, besaran 2TB, Anda harus menggelontorkan dana sekira Rp4 juta-an.