sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
Sabtu, 15 Jun 2019 09:56 WIB

HP Spectre Folio 13, laptop berlapis kulit bergaya flamboyan

Berbeda dari seri Spectre atau bahkan kebanyakan laptop merek lain di kelasnya, Folio 13 memiliki kulit asli pada lapisan terluarnya sehingga tampilannya menjadi sangat istimewa.

HP Spectre Folio 13, laptop berlapis kulit bergaya flamboyan

Laptop untuk seorang eksekutif memerlukan bodi yang tipis serta ringan agar dapat dibawa kemanapun untuk keperluan bisnis atau yang lainnya. Perangkat seperti itu dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan seperti presentasi proyek bersama klien tanpa repot membawa laptop berukuran besar.

HP seri Spectre masuk ke dalam segmentasi kelas premium yang menyasar kepada pengguna profesional. Perusahaan asal Amerika Serikat ini sejak awal menghadirkan seri Spectre dengan bodi tipis serta jeroan yang memiliki kinerja tinggi agar dapat memenuhi keperluan komputasi sehari-hari.

Kali ini saya akan mengulas seri Spectre yang agak berbeda dari jenisnnya, yaitu Spectre Folio 13 ak004TU. Lho, kenapa berbeda? Simak hingga tuntas ya Sahabat Tek.

Desain dengan sentuhan kulit asli

Berbeda dari seri Spectre atau bahkan kebanyakan laptop merek lain di kelasnya, Folio 13 memiliki kulit asli pada lapisan terluarnya sehingga tampilannya menjadi sangat istimewa. Selain untuk menarik perhatian, saya menyukai cara HP melakukannya karena memungkinkan saya memegang lebih erat ketika dibawa kemana-mana. Bodi kulit juga menghindari bodi laptop dari terkena goresan saat saya meletakannya di permukaan meja.

Material kulit tersebut hampir menutupi seluruh bodi Spectre Folio 13 kecuali bagian bezel layar, keyboard, dan touchpad. Satu lagi manfaat menggunakan kulit adalah kedudukan laptop menjadi cukup stabil ketika ditaruh di atas permukaan licin.

Sesuai namanya, Spectre Folio 13 memiliki ukuran rentang layar 13 inci. Bezel yang dimiliki laptop ini cukup tipis pada bagian kiri dan kanan, tetapi bukan yang tertipis di dunia. Tetapi bezel atas tidak setipis bezel kiri dan kanan. Hal ini kemungkinan bezel atas adalah tempat untuk webcam dan dua mikrofon. Sedangkan bezel bawah merupakan yang paling tebal dibandingkan bezel lainnya di laptop ini. Meski tidak seluruhnya bezel tipis, tetapi bagian layar tetap terlihat menawan.

Dalam keadaan tertutup, Spectre Folio 13 lebih terlihat seperti map untuk menaruh berkas-berkas penting ketimbang sebuah laptop. Pada posisi seperti ini, laptop hanya memiliki ketebalan 15,2 mm. Itupun sudah termasuk lapisan kulitnya. Pastinya laptop akan lebih tipis lagi jika tanpa lapisan kulit. Perlu diingat bahwa lapisan kulit yang ada pada Spectre Folio 13 tidak dapat dilepas alias sudah menempel dari pabriknya.

Awal-awal menggunakan laptop ini, sekilas saya tidak dapat membedakan antara sisi bawah dan sisi atas laptop mengingat dilengkapi dengan lapisan kulit yang menjadi satu dari sisi belakang bawah ke atas. Dengan demikian, pola kulit di masing-masing sisi adalah sama. Tetapi setelah beberapa saat saya menggunakannya, saya baru sadar bahwa sisi bagian atas ada jahitan di tengah dan sisi bagian bawah ada bantalan panjang di posisi agak ke bawah.

Port antarmuka dan pengoperasian

Kebanyakan laptop HP Spectre memiliki desain yang dapat diubah menjadi tablet (convertible), salah satunya adalah Spectre x360 yang didesain menggunakan engsel 360 derajat, sehingga layarnya dapat dilipat hingga ke bagian belakang dan kemudian dapat digunakan sebagai tablet.

Tidak ubahnya pada Spectre Folio 13, laptop ini juga dapat berubah wujud menjadi tablet. Namun berbeda dengan Spectre x360 yang mengandalkan satu engsel, laptop ini menggunakan dua engsel. Satu engsel digunakan ketika menggunakan sebagai laptop standar dan engsel kedua yang berada di belakang layar dapat diputar hingga 180 derajat ke arah belakang.

Ketika engsel pada bagian belakang layar ditekuk, maka Spectre Folio 13 akan menjadi mode tablet. Ada dua cara untuk mengakses mode tablet. Pertama, memutar layar ke arah belakang secara penuh dan menutup engsel pertama; dan cara kedua adalah menempatkan bagian bawah layar di area antara touchpad dan keyboard. Cara kedua merupakan mode tablet favorit saya karena masih dapat mengontrol tablet via touchpad dan posisi kemiringan lahyar juga cukup optimal untuk mengakses tablet.

Mode tablet pertama cocok digunakan ketika Specter Folio 13 sedang tidak diletakkan di meja. Dengan bobot 1,47 kg, alangkah baiknya jika HP menyediakan semacam pengangan tangan di bagian bawah agar lebih nyaman mengakses Folio 13.

HP menerapkan mekanisme magnet pada panel belakang panel layar. Dengan demikian, cover laptop dapat berdiri kokoh meski berukuran sangat tipis. Oiya, material kulit juga sangat berguna untuk melindungi engsel-sengsel dari benturan yang tidak sengaja terjadi.

Sebagai laptop premium, sudah tidak heran jika Spectre Folio 13 dilengkapi dengan keyboard backlit berkat penyinaran LED di bagian belakangnya. Ada dua macam tingkat penerangan yang ditawarkannya, saya pribadi memiliki tingkat kecerahan nomor dua agar lebih efisien baterai. Tombol pada keyboard memiliki jaraka yang optimum sehingga menghindari risiko typo secara tidak sengaja. Panel bagian bawahnya juga terbuat dari bahan solid sehingga saya sama sekali tidak merasakan gejala gangguan flex.

Kamu juga dapat mengakses layar dengan cara menyentuhnya menggunakan HP Tilt Pen yang hadir dalam paket penjualan Spectre Folio 13. Stylus ini ditenagai oleh satu baterai kecil berukuran AAA. Belum ada informasi lebih lanjut berapa lama baterai tersebut akan bertahan lama. Di sisi stylus terdapat dua tombol yang berfungsi sebagai klik kanan atau kiri seperti saya menggunakan touchpad.

Hadirnya stylus ini sangat berguna ketika laptop sedang dalam mode tablet. Performanya juga cukup akurat dan presisi pada bagian yang akan saya akses. HP membuat stylus Folio 13 dari bahan logam ringan. Dengan demikian cukup kuat untuk kesibukan sehari-hari. Sayangnya HP Tilt Pen terasa cukup licin ketikadi gunakan. Jadi mengharuskan saya untuk mengenggamnya cukup erat, apalagi ketika jari saya sedang berkeringat.

HP tidak banyak menjejalkan port antarmuka pada Spectre Folio, hanya terdapat dua port Thunderbolt 3, satu USB Type-C dan satu lagi port headphone jack. Dengan demikian terdapat empat buah port yang ada di sisi-sisi Spectre Folio 13. Uniknya, saya dapat mengubungkan ke port USB Type-C mamapun untuk mengisi ulang laptop, cara ini menambah fleksibilitas.

 

    Share
    ×
    tekid
    back to top