sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
Rabu, 12 Des 2018 19:12 WIB

Ini janji Asus mengenai ketersediaan Max Pro M2

Pihak Asus berjanji, ZenFone Max Pro M2 tidak akan menjadi smartphone ghoib seperti pendahulunya, yakni Max Pro M1.

Ini janji Asus mengenai ketersediaan Max Pro M2
Jimmy Lin

Masyarakat Indonesia kini sudah tak asing dengan istilah ‘smartphone ghoib’. Ya, istilah ini terjadi karena hampir tidak adanya stok sebuah smartphone di lapangan, meski permintaannya sangat tinggi.

Hal ini terjadi pada salah satu produk milik Asus, yakni ZenFone Max Pro M1 yang meluncur pertengahan tahun ini. Lantaran harganya yang sangat murah ditambah performa yang apik, barang ini menjadi incaran.

Mengingat hal tersebut, pihak Asus pun mengatakan sudah kapok dan menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran. Sebagai gantinya, mereka pun menjanjikan produk terbaru mereka, yakni Max M2 dan Max Pro M2 tidak akan mengulangi kejadian yang sama.

“Kami berjanji Max M2 dan Max Pro M2 tidak akan menjadi ‘smartphone ghoib’,” kata Asus SEA Regional Director, Jimmy Lin.

Dia mengatakan, hal ini telah mereka antisipasi dengan melakukan beberapa hal. Salah satunya adalah dengan meningkatkan produksi dari perangkat tersebut. “Factory site kami sudah semakin baik. Pengiriman juga lebih baik,” tegasnya.

Tak sampai disitu saja, mereka juga menjanjikan bahwa harga jual dari perangkat ini tidak akan melambung tinggi. “Kami juga harus memastikan pengguna akan mendapatkan harga yang dekat dengan harga yang disarankan,” ujarnya.

Selain itu, mereka juga menyinggung mengenai potensi adanya gesekan penjualan antara M1 dan M2. Jimmy menegaskan, hal ini tidak akan terjadi pada kedua perangkat ini.

“M1 dan M2 berbeda segmen. M1 kan harganya ada yang ada di bawah Rp2 juta. Itu untuk mereka yang ingin mencari smartphone murah bertenaga,” katanya.

“Sedangkan mereka yang ingin performa lebih, ada M2. Tapi kami pastikan M1 tidak akan berhenti diproduksi,” pungkasnya.

Share
×
tekid
back to top