Android Q bakal dilengkapi gestur lebih intuitif

Sebelum Android Q resmi dirilis, Google terus bereksperimen dan meningkatkan kemampuan navigasi berbasis gerakan tangan (gestur). Perusahaan tersebut akan menerapkan gestur agar pengguna tidak perlu mengakses tombol untuk ‘kembali’ pada sistemm operasi Android mendatang tersebut.

Dilansir dari The Verge (3/7), perubahan ini mirip seperti menu geser yang digunakan pada banyak aplikasi smartphone.

Banyak dari aplikasi tersebut mengharuskan pengguna menekan ikon tiga garis untuk mengakses panel, tetapi ikon-ikon sering kali berada di tempat yang sulit dijangkau (seperti di sudut kiri atas layar) mengingat semakin banyak pabrikan smartphone yang menghadirkan ponsel berukuran layar besar.

Menggeser jari agar dapat membuka app drawer memang lebih intuitif. Tetapi melakukan hal ini terkadang gagal menampilkan menu dari samping karena terkadang pengguna menggesernya secara diagonal.

???? The drawer behavior is changing. Users will be able to open the drawer by peeking the drawer, and then swiping. Big benefit is that this works with existing apps with "old" DrawerLayout versions. pic.twitter.com/WVyOzQFzHO — Chris Banes (@chrisbanes) July 2, 2019

Untungnya, situasi ini akan menjadi lebih baik dengan Android Q beta 5. Google mengatakan, untuk mencapai menu slide-out, pengguna yang menggunakan navigasi gerakan penuh dapat mengetuk dan menahan di dekat tepi layar. Menu akan mulai muncul, pada titik mana mereka dapat menggesernya untuk keluar. Dalam menghadirkan solusi ini, Google memungkinkan geseran cepat dan kedua sisi layar agar dapat memicu aksi ‘kembali’.

Selain perubahan yang diumumkan secara resmi ini, ada juga kemungkinan perbaikan lain. Rupanya seorang pengguna yang menjajal Android Q beta terbaru dapat menggunakan skala geser, dan pengguna tersebut menyebutnya “peningkatan unggul untuk navigasi.”

Jika beberapa dari kamu kurang menyukai fitur gestur, Android Q menawarkan opsi untuk menggunakan navigasi tiga tombol konvensional.