Volvo dan Waymo kembangkan mobil listrik otonom

Perusahaan pengembang teknologi mobil otonom, Waymo, sudah melakukan kerja sama dengan beragam pabrikan mobil demi menghadirkan mobil otomatis tanpa pengemudi. Baru-baru ini, pabrikan mobil asal Swedia Volvo telah bekerja sama dengan Waymo dengan tujuan untuk mengembangkan mobil listrik otonom untuk keperluan ride-hailing.

Dilansir dari New Atlas (29/6), antara Volvo dan Waymo memiliki perjanjian seperti Jaguar Land Rover dan Waymo pada tahun 2018, yang mana Volvo menyediakan kendaraan sedangkan Waymo menyediakan sistem yang diperlukan agar menjadi otonom.

Kedua perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama untuk mengembangkan platform kendaraan listrik yang sama sekali baru dengan menggabungkan generasi terbaru dari teknologi otonom Waymo, yang disebut dengan Waymo Driver.

Diumumkan pada bulan Maret lalu, Driver Waymo mampu melakukan beberapa prestasi mengesankan. Selain menggunakan kamera, radar, dan sensor lidar yang ditingkatkan untuk melakukan navigasi jalan, tampaknya platform ini juga dapat mendeteksi pintu mobil lain yang terbuka saat di jalanan. Ia juga dapat mendeteksi puing-puing di jalan raya dan mengurangi blind spot (titik buta) agar perjalanan lebih aman.

Kesepakatan dengan Volvo juga menampilkan Waymo menjadi mitra kendaraan otonom Level 4 eksklusif untuk Volvo Car Group. Sistem otonom Level 4 digambarkan sebagai otomatisasi tinggi, di mana mobil dapat menyetir, berjalan sendiri secara penuh dalam situasi yang tepat, hanya meminta bantuan manusia ketika menemui sesuatu yang tidak dapat ditangani sendiri.

Kemitraan Waymo dan Volvo adalah salah satu contoh perusahaan teknologi yang bekerja sama dengan produsen mobil papan atas untuk mengantar era kendaraan otonom. Salah satu kerja sama di bidang ini adalah Mercedes-Benz dan Nvidia yang mengembangkan arsitektur komputasi baru untuk armada generasi berikutnya, yang akan meluncur pada 2024.