sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
Sabtu, 05 Sep 2020 11:34 WIB

Uni Eropa kembangkan robot otonom pembersih laut

Sistem ini akan diterapkan terutama di wilayah pesisir, karena di sanalah sebagian besar sampah masuk ke laut dari sungai.

Uni Eropa kembangkan robot otonom pembersih laut
Source: Technical University of Munich via New Atlas

Meskipun sudah ada banyak penampungan besar sampah di permukaan laut, masih terdapat lebih banyak sampah yang berserakan di dasar laut. Untuk itu, proyek yang bernama SeaClear dari Uni Eropa dirancang bertujuan untuk mengumpulkan sebagian besar sampah tersebut dengan menggunakan robot otonom.

Dilansir dari New Atlas (5/9), basis sistem tersebut terdiri dari empat kendaraan robotik yang menyertakan drone udara, dua kendaraan kendali jarak jauh (ROV), dan kapal laut tak berawak yang berfungsi sebagai kapal induk. Melalui kabel khusus, kapal induk akan memasok daya ke dua ROV, ditambah lagi akan menggunakan komputer terintegrasinya untuk memproses data yang dikirimkan.

Sistem ini akan diterapkan terutama di wilayah pesisir, karena di sanalah sebagian besar sampah masuk ke laut dari sungai. Awalnya, drone dan salah satu ROV akan digunakan untuk menemukan sampah. Kemudian ROV kedua akan masuk dan dan bergerak di sepanjang dasar laut, menggunakan alat penjepit dan penghisap yang dirancang khusus untuk mengumpulkan sampah.

Algoritma berbasis kecerdasan buatan (AI) akan digunakan untuk membantu drone dan ROV pertama agar dapat membedakan antara sampah dan hewan laut. Selain itu, algoritma tersebut akan membuat ROV kedua membedakan antara sampah dan karang atau struktur alami lainnya.

Versi purwarupa SeaClear telah diuji musim semi ini pada kedalaman 20 hingga 30 meter di pelabuhan Hamburg di sepanjang pantai Dubrovnik. Lokasi tersebut dipilih karena sangat berbeda satu sama lain. Mitra konsorsium ini termasuk Fraunhofer Center for Maritime Logistics and Services Jerman, Universitas Teknik Munich, Otoritas Pelabuhan Hamburg, dan Badan Pengembangan Regional DUNEA Dubrovnik.

Share
×
tekid
back to top