Uji Terbang Drone Alap-Alap BRIN untuk Modifikasi Cuaca Catat Hasil Memuaskan
BRIN berhasil uji terbang drone Alap-alap untuk modifikasi cuaca di Bogor. Teknologi UAV ini diproyeksikan mendukung operasi BMKG dengan biaya efisien.
Uji Terbang Drone Alap-alap BRIN. dok. BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat capaian penting dalam pengembangan teknologi pesawat tanpa awak (UAV).
Drone tipe Alap-alap yang telah dimodifikasi untuk mendukung operasi modifikasi cuaca sukses menjalani uji terbang di Lapangan Terbang Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/9).
Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian menegaskan uji coba berjalan lancar sejak persiapan mesin, lepas landas, hingga pendaratan.
“Pada sortie pertama, saya nyatakan uji coba ini cukup berhasil. Telemetri berjalan 100 persen, sistem perintah hingga penyalaan flare juga berhasil dengan baik,” ujarnya dikutip dari laman BRIN.
- Pemetaan dengan Drone 3D Percepat Inspeksi Cerobong PLTU dan Tingkatkan Standar Keamanan Industri
- Kolaborasi Teknologi Drone Dorong Akurasi Pemantauan Emisi Metana
- DJI Luncurkan Zenmuse L3 di Indonesia, Sistem LiDAR Drone Jarak Jauh untuk Pemetaan hingga 100 km persegi per Hari
- DJI Neo 2 Diluncurkan, Drone Selfie Canggih dengan LiDAR untuk Hindari Rintangan dan Rekam 4K
Drone Alap-alap yang di uji kali ini membawa empat tabung flare dengan bobot lebih ringan dibanding versi sebelumnya.
Pada pukul 10.00 WIB, drone berhasil menyalakan flare di ketinggian 1.000 kaki dengan kecepatan 34 knot. Hasil uji menunjukkan asap flare tidak mengganggu mesin, sebuah catatan teknis penting yang selama ini menjadi perhatian tim peneliti.
Amarulla menambahkan, keberhasilan ini menjadi bukti awal drone Alap-alap mampu melaksanakan misi sesuai kebutuhan. Ke depan, tabung flare dapat diganti dengan tabung berisi garam yang dilepaskan di udara untuk memicu turunnya hujan.
“Harapannya, UAV buatan BRIN ini dapat mendukung seluruh kebutuhan kementerian dan lembaga, termasuk BMKG, dalam melaksanakan modifikasi cuaca dengan biaya lebih murah, efisien, dan cepat dibandingkan penggunaan pesawat,” jelasnya.
Pengembangan Drone Nasional
Selain modifikasi cuaca, BRIN juga merencanakan pemanfaatan drone Alap-alap untuk misi penginderaan dengan membawa perangkat Synthetic Aperture Radar (SAR).
Teknologi ini akan memungkinkan deteksi objek tertentu dari udara secara lebih akurat.
Menurut Amarulla, uji coba berikutnya akan difokuskan pada kemampuan drone membawa SAR.
“Ini merupakan keberhasilan riset BRIN, mulai dari pemancaran radar, pemancar dan penerima, hingga pemrosesan sinyal untuk menghasilkan citra yang dapat memberikan informasi konfigurasi objek secara lebih akurat,” pungkasnya.
