Telkomsel resmi membuka NextDev Tahun ke-11, program impact incubator yang sejak 2015 menjadi salah satu inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan perusahaan dalam membina technopreneurs tahap awal di Indonesia. 

Memasuki dekade keduanya, NextDev kini mengusung fokus baru melalui AI-Powered Innovation Curriculum, kurikulum inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk mencetak technopreneurs unggul dan berdaya saing global.

Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel Abdullah Fahmi menjelaskan NextDev ke-11 merupakan wujud komitmen Telkomsel dalam memperkuat ekosistem digital nasional melalui pemberdayaan startup berbasis teknologi.

“Telkomsel bangga mempersembahkan NextDev Tahun ke-11 dengan fokus pada AI-Powered Innovation Curriculum. NextDev berkomitmen sebagai impact incubator yang mendukung technopreneurs Indonesia melahirkan solusi digital yang inovatif, serta memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.

Fahmi menambahkan, Telkomsel akan terus konsisten mengembangkan inovasi berbasis data dan AI yang mampu memberikan nilai manfaat luas, baik bagi industri maupun masyarakat, sejalan dengan visi perusahaan memperkuat fondasi ekonomi digital Indonesia.

NextDev ke-11 hadir dengan sejumlah pembaruan yang membedakannya dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada lagi pembagian kategori peserta, sehingga technopreneurs dari berbagai sektor kini memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi.

Kurikulum berbasis AI diterapkan sejak tahap seleksi, memprioritaskan startup yang sudah mengintegrasikan teknologi AI dalam solusi digital mereka. 

Para peserta juga akan mendapatkan pendampingan intensif melalui empat pilar utama: strategi, keuangan, pemasaran, dan produktivitas, yang didukung oleh bimbingan langsung dari para ahli.

Program ini juga memperkenalkan fitur baru seperti:

• Konsultasi Diagnostik, untuk membantu peserta mengidentifikasi tantangan dan merumuskan solusi efektif.
• Rujukan Alumni, di mana rekomendasi peserta dari alumni NextDev menjadi bagian dari proses seleksi.
• Ekosistem Inklusif, melibatkan kolaborasi dengan investor, komunitas startup, dan pelaku industri digital.
• Onsite Coaching, yaitu sesi tatap muka di beberapa kota besar yang memungkinkan peserta berdiskusi langsung dengan mentor dan pakar industri.

Alumni NextDev Tahun ke-9 sekaligus Founder Smartcoop, M. Ihsan Firdaus, menyebut NextDev sebagai katalis penting bagi pertumbuhan startup lokal.

“NextDev telah menjadi wadah strategis dalam membentuk ekosistem technopreneurs di Indonesia. Kami berharap program ini terus relevan dan adaptif, terutama dalam menghadirkan kurikulum berbasis AI yang menjawab tantangan masa depan,” ujarnya.

Tiga Tahapan NextDev Tahun ke-11

NextDev ke-11 dibagi menjadi tiga fase utama untuk mendukung proses inkubasi para technopreneurs:

1. Scouting (September–Desember 2025) :Tahap awal yang berfokus pada perekrutan startup potensial melalui open session dan roadshow di empat kota besar: Bandung (9 Oktober), Makassar (14 Oktober), Medan (23 Oktober), dan Bali (30 Oktober). Dari setiap kota akan dipilih lima technopreneurs terbaik untuk langsung melaju ke tahap Top 18.
2. Academy (Januari–April 2026): Tahap ini merupakan proses inkubasi intensif selama empat bulan dengan rangkaian bootcamp, mentoring, serta sesi diskusi bersama praktisi dan ahli. Kurikulumnya berfokus pada strategi pertumbuhan bisnis, penguatan fundamental startup, pemasaran, serta penerapan strategi AI secara praktis.
3. Summit (April 2026): Merupakan puncak acara yang menampilkan exhibition, final pitch, conference, dan award ceremony. Ajang ini juga mempertemukan para finalis dengan investor, mitra industri, serta pemimpin ekosistem digital nasional.

Telkomsel mengajak para technopreneurs visioner untuk segera mendaftar melalui tsel.id/11thnextdevregist hingga 7 November 2025. Informasi lengkap seputar program dapat diakses melalui nextdev.co.id.

NextDev ke-11 diharapkan menjadi momentum penting dalam melahirkan generasi baru technopreneurs Indonesia yang unggul, adaptif, dan mampu menciptakan solusi digital berbasis AI yang berdampak sosial dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.