×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Telkomsel–AWS Lahirkan 750 Talenta Disabilitas Mahir Cloud dan AI, Dorong Inklusi Digital Indonesia

Oleh: Tek ID - Senin, 15 Desember 2025 16:12

Telkomsel dan AWS mencetak 750 talenta disabilitas mahir cloud dan AI lewat Terampil di Awan 2.0, memperkuat inklusi digital Indonesia.

Telkomsel–AWS Lahirkan 750 Talenta Disabilitas Mahir Cloud ⁠Kolaborasi Telkomsel dan AWS di Program Terampil di Awan 2.0. dok. Telkomsel

Telkomsel bersama Amazon Web Services (AWS) menuntaskan program Terampil di Awan 2.0, sebuah inisiatif kolaboratif yang menegaskan komitmen keduanya dalam memperluas inklusi digital di Indonesia. 

Melalui program ini, sebanyak 750 talenta disabilitas dan tenaga pendidik berhasil dibekali keterampilan Cloud Computing dan kecerdasan buatan generatif (Gen AI), membuka peluang lebih luas bagi mereka untuk terlibat aktif dalam ekosistem digital masa depan.

Pada fase kedua yang berlangsung di Bandung Raya, program ini melatih 295 siswa disabilitas dan 85 tenaga pendidik dari 33 Sekolah Luar Biasa (SLB). 

Mereka mendapatkan pelatihan intensif seputar teknologi digital mutakhir, mulai dari komputasi awan hingga pemanfaatan kecerdasan artifisial generatif.

Program Terampil di Awan 2.0 merupakan bagian dari inisiatif CSR filantropis Telkomsel “Sambungkan Senyuman”, yang berfokus pada pemberdayaan kelompok rentan melalui akses pendidikan dan keterampilan digital. 

Dengan semangat empowering untapped talents dan prinsip no one should be left behind, Telkomsel dan AWS menegaskan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkontribusi dalam ekonomi digital.

Direktur Utama Telkomsel Nugroho mengatakan program ini mencerminkan komitmen jangka panjang pihaknya dalam menciptakan dampak sosial yang nyata.

“Telkomsel tidak hanya hadir untuk berbisnis, tetapi untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat agar menciptakan hari yang lebih baik dan masa depan gemilang. Kami ingin generasi muda Indonesia menguasai kompetensi digital, termasuk Gen AI dan Cloud, karena inilah kunci masa depan. Program ini adalah bagian dari visi Telkomsel untuk memastikan inklusivitas dan give back kepada pelanggan dan masyarakat yang membutuhkan. Tidak ada kesuksesan tanpa kolaborasi, jadi mari kita terus menjadi manusia yang bermanfaat,” ujar Nugroho.

Sejak 17 Oktober 2025, para peserta mengikuti rangkaian pelatihan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan industri digital. 

Materi yang diberikan meliputi dasar komputasi awan, pemahaman infrastruktur internet modern, perancangan dan pembangunan website statis berbasis UI/UX, hingga pemanfaatan Gen AI melalui platform AWS PartyRock dengan pendekatan koding sederhana.

Sebagai bagian dari penguatan ekosistem pembelajaran, 50 tenaga pendidik terpilih mengikuti pelatihan lanjutan AWS Cloud Practitioner Essentials dan memperoleh voucher ujian sertifikasi. 

Selain itu, seluruh sekolah peserta mendapatkan akses AWS Skill Builder selama 12 bulan untuk mendukung pembelajaran berkelanjutan.

Beriringan dengan momentum Hari Disabilitas Internasional, Telkomsel dan AWS menggelar Awarding Ceremony di Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi (Tikomdik) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Bandung. 

Dalam ajang Lomba Karya Gen AI-PartyRock AWS, terpilih sejumlah karya terbaik yang dinilai mampu menggabungkan kreativitas, manfaat praktis, dan pemanfaatan teknologi AI.

Hasil lomba karya terbaik Terampil di Awan 2.0:

  • Juara I: Dapoerku – SLB BC Hikmah, karya Salma, Lulu, Ridwan, dan Reval (perencana menu masakan).
  • Juara II: EcoRecycle Hub – SLB B Silih Asih, karya Regina Widia (panduan kerajinan tangan).
  • Juara III: BeautyBloom – SLBN Centra PK-PLK, karya Liliq (konsultan make-up pribadi).
  • Juara IV: MotorMate – SLBN Cicendo Kota Bandung, karya Luthfi (asisten modifikasi motor pintar).
  • Juara V: WeatherBite – SLBN Centra PK-PLK, karya Lubna Hafizhah (rekomendasi makanan sehat).
  • Juara VI: WargaLink – SLBN A Citeureup Cimahi, karya Afdhal (portal masyarakat digital).

Dalam acara tersebut, dipamerkan 20 karya terbaik dari total 50 proyek yang dihasilkan melalui ajang Lomba Karya Gen AI-PartyRock AWS.

Sejumlah proyek unggulan menampilkan solusi digital yang aplikatif, mulai dari perencana menu masakan, panduan kerajinan tangan, konsultan kecantikan berbasis AI, hingga asisten modifikasi motor pintar. 

Karya-karya ini menunjukkan bahwa talenta disabilitas mampu menghasilkan inovasi teknologi yang relevan dan bernilai guna bagi masyarakat.

Kepala Balai Tikomdik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Suhendar mengapresiasi kolaborasi lintas sektor ini.

“Pemerintah Provinsi sangat berterima kasih atas perhatian penyelenggara program Terampil di Awan, para guru dan kepala sekolah, serta anak-anak luar biasa kita. Kami berharap Balai Tikomdik dapat terus mendukung lahirnya talenta-talenta terbaik yang mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan menghasilkan karya yang bermanfaat,” ujarnya.

Testimoni juga datang langsung dari peserta. Liliq, pendiri proyek BeautyBloom dari SLBN Centra PK-PLK Cimahi, mengaku bangga dapat mempelajari AI sekaligus memperdalam minatnya di bidang kecantikan.

“Saya sangat senang bisa belajar menggunakan AI sekaligus menambah pengetahuan tentang make-up. Terima kasih Telkomsel dan AWS yang terus mendukung saya belajar,” katanya.

Hal serupa disampaikan Lutfi Adam, pendiri proyek MotorMate dari SLBN Cicendo Kota Bandung.

“Terima kasih kepada Telkomsel dan AWS yang telah mengapresiasi kami melalui program ini dan menjadikan saya salah satu peserta terbaik. Semoga program ini terus berjaya dan menginspirasi,” ujarnya.

Head of BDM, Training, and Certification AWS Indonesia, Malaysia, dan Thailand, Yashinta Bahana, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperluas dampak digitalisasi.

“Sejak 2017, AWS telah melatih keterampilan Cloud dan Gen AI bagi satu juta talenta digital Indonesia. Kolaborasi dengan Telkomsel, yang memiliki visi serupa dalam memperluas akses keterampilan digital, sangat penting untuk mendorong digitalisasi yang inklusif dan berdampak. Ini tidak mungkin dilakukan sendirian,” tuturnya.

×
back to top