Siemens Mobility Gelar Uji Coba Perdana Teknologi Signaling X untuk Transportasi Perkotaan
Siemens uji coba Signaling X di Singapura, teknologi CBTC cloud-ready yang tingkatkan efisiensi 20% dan hemat energi 30% untuk transportasi massal.
Siemens Mobility Operation Control Center. dk. Siemens
Siemens Mobility mencatat tonggak sejarah baru dengan melakukan uji coba langsung pertama di dunia untuk teknologi Signaling X pada pengoperasian kereta metro di Singapore Rail Test Centre (SRTC).
Demonstrasi sekaligus menegaskan kesiapan Siemens dalam membawa sistem kendali kereta berbasis komunikasi atau Communications-Based Train Control (CBTC) ke era baru yang lebih efisien dan terpusat.
Kebutuhan mobilitas perkotaan yang terus meningkat mendorong industri perkeretaapian untuk mencari solusi yang mampu mengakomodasi lebih banyak perjalanan dengan keamanan dan efisiensi tinggi.
Signaling X hadir sebagai jawaban melalui integrasi sistem kendali kereta metro ke dalam infrastruktur cloud-ready yang beroperasi di pusat data signaling.
- TenEleven Gandeng Microsoft di Indonesia, Dorong Transformasi Digital Berbasis AI
- DMMX dan APKESMI Perkuat Digitalisasi Layanan Kesehatan Kabupaten Bekasi
- APJATEL Gandeng PT Pos Indonesia Optimalkan 2.900 Aset untuk Percepatan Transformasi Digital Nasional
- Nawa Data Solutions Tegaskan Komitmen Hadirkan Inovasi Digital untuk Perbankan dan Keuangan
Teknologi ini menjalankan fungsi keselamatan penting melalui perangkat keras komersial siap pakai atau Commercial off-the-shelf (COTS) yang ditopang oleh platform Distributed Smart Safe System (DS3) dari Siemens Mobility.
Hasilnya, sistem mampu mengatur lebih banyak kereta untuk beroperasi dengan jarak waktu yang lebih rapat tanpa mengorbankan aspek keselamatan.
Efisiensi operasional meningkat hingga 20 persen, sementara konsumsi energi dapat ditekan hingga 30 persen.
Dalam konteks transportasi massal, dampaknya sangat signifikan: waktu tunggu lebih singkat, pergerakan penumpang lebih lancar, dan mobilitas perkotaan menjadi lebih berkelanjutan.
Setelah diperkenalkan pada ajang InnoTrans 2024 dan terbukti berhasil diterapkan pada jaringan kereta api utama, teknologi ini kini memasuki tahap kesiapan untuk digunakan pada moda transportasi massal perkotaan di seluruh dunia.
CEO Rail Infrastructure Siemens Mobility Marc Ludwig mengatakan demonstrasi ini sebagai momentum penting bagi masa depan digitalisasi transportasi massal.
“Hari ini merupakan sebuah pencapaian penting dalam hal transformasi digital pada transportasi massal, kami meluncurkan Signaling X untuk digunakan secara langsung pada sistem kereta api perkotaan di Singapura. Signaling X menggabungkan berbagai sistem pemberi sinyal ke dalam satu platform, sehingga kemampuannya dapat ditingkatkan melalui antarmuka yang bersifat terbuka,” ujarnya.
Menurut Ludwig, Signaling X telah membuktikan keunggulannya dalam hal penerapan di jalur kereta api utama sebagai platform berstandar global dengan rekam jejak yang mumpuni.
“Hari ini merupakan uji coba langsung perdana transportasi massal berbasis CBTC, dan kami berterima kasih kepada MSI Global atas kolaborasinya dalam menghadirkan Signaling X,” imbuhnya.
Signaling X merupakan lompatan besar dalam dunia sinyal dan kendali perkeretaapian. Platform berbasis cloud ini menyatukan berbagai komponen vital, mulai dari interlocking, sistem sinyal, hingga kendali kereta metro, ke dalam pusat data virtual yang terpusat.
Dengan mengadopsi API terstandarisasi serta memanfaatkan perangkat keras COTS, teknologi ini memastikan integrasi yang fleksibel, mudah diperluas, dan terjamin keamanannya.
Inovasi ini dimungkinkan oleh pondasi kuat DS3, teknologi yang pertama kali diperkenalkan pada 2020.
DS3 dirancang agar aplikasi keselamatan kritis tetap dapat berjalan dengan aman dalam arsitektur jaringan yang redundan dan mudah ditingkatkan skalanya.
Selain meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi konsumsi energi, Signaling X juga mampu memperpendek headway antar kereta.
Artinya, lebih banyak kereta dapat beroperasi dalam waktu bersamaan—mendukung kebutuhan masyarakat akan transportasi massal yang cepat, handal, dan siap menghadapi tantangan mobilitas di masa depan.









