sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Selasa, 10 Des 2019 11:14 WIB

Setahun jaringan 5G, bisa apa saja?

Jaringan selular 5G adalah masa depan. Seluruh dunia meyakini itu. Tapi, bagaimana jaringan tersebut bisa mengubah kehidupan konsumen, operator, industri, stakeholder, serta banyak sektor lainnya masih belum terjawab.

Jaringan seluler 5G adalah masa depan. Seluruh dunia meyakini itu. Tapi, bagaimana jaringan tersebut bisa mengubah kehidupan konsumen, operator, industri, stakeholder, serta banyak sektor lainnya masih belum terjawab.

Pertanyaan tentang hal itu wajar. Sebab, jaringan tersebut baru diimplementasikan sejak awal tahun ini oleh sejumlah operator. Sebagian operator 5G tersebut berada di negara maju. Ternyata, dalam setahun tersebut sudah banyak sekali yang bisa dicapai. Perkembangan 5G disebut jauh lebih cepat dibanding generasi seluler sebelum-sebelumnya.

Pada Snapdragon Summit 2019 yang bertempat di Maui, Hawaii, sedikit banyak ekositem 5G mulai terbentuk, tertata, dan terlihat. Nah, apa saja yang sebenarnya sedang dan akan terjadi di 5G?

300 Operator Siap Sambut 5G

Sudah ada 325 operator di seluruh dunia yang melakukan investasi di 5G. Artinya, di masa depan jaringan 5G adalah keniscayaan. Untuk sementara, baru 40 operator yang sudah melakukan implementasi 5G, di dukung kesiapan 40 vendor OEM.

”2020 akan jadi penanda ekspansi 5G yang lebih luas lagi,” beber Presiden Qualcomm Cristiano Amon.

2,8 Miliar Pelanggan 5G di 2025

Di akhir 2018, jumlah pelanggan operator seluler di dunia adalah 5.1 miliar atau 67 persen dari total populasi penduduk bumi. Di 2020, target pelanggan 5G akan tembus 200 juta orang. Lalu, meroket jadi 2,8 miliar pelanggan di 2025.

5G Bukan Sekadar Smartphone

Qualcomm memprediksi akan ada pengapalan 1,4 miliar unit smartphone 5G hingga 2022. Tapi, sebenarnya jaringan 5G tidak hanya berkutat di smartphone. Melainkan akan mengubah berbagai industri mulai dari medis hingga ritel.

Berjalan Berdampingan dengan 4G LTE

Di masa peralihan, jaringan 5G akan berjalan bersinergi dengan 4G LTE yang sudah ada. Sinergi ini dimungkinkan lewat teknologi Dynamic Spektrum Sharing (DSS). Teknologi ini memungkinkan jaringan 4G-5G co-exsist di spektrum yang sama.

Utilisasi 5G ala Verizon Wireless

Dengan 151 juta pelanggan, operator terbesar di Amerika Verizon Wireless menjadi salah satu operator terdepan dalam mengutilisasi jaringan 5G.

”Selama setahun ini kami terus belajar dan melakukan uji coba,” ujar Nicky Palmer, Chief Product Development Officer.

Sejauh ini, Verizon Wireless sudah merilis 7 ponsel 5G dan melakukan implementasi 5G di 18 kota. ”Termasuk di 14 stadion NFL di seluruh Amerika. Bahkan mungkin kami adalah operator pertama yang mengutilisasi 5G di pantai (Hawaii),” kata Nicky.

Strategi Verizon Wireless cukup jitu. Mereka mendorong semua stakeholder untuk bisa berkontribusi terhadap perkembangan 5G. Mulai dari akademisi, startup, enterprise, hingga konsumen.

”Semua didorong untuk menciptakan used case dari 5G. Kami ingin semua terlibat,” ujar Nicky.

Salah satu program mereka adalah membuat 5G Lab di 5 kota, mulai New York, Washington, hingga Los Angeles. Masing-masing lab berfokus pada utilisasi kegunaan 5G di bidang-bidang berbeda. Seperti gaming, robotik, finansial, hingga pemerintahan.

”Kami tidak ingin 5G hanya jadi teori dan ide, tapi bisa membawa konsepnya ke market,” ujar Nicky.

5G untuk Konsumen

Bisa jadi konsumen membayangkan memiliki ponsel 5G berarti bisa mengunduh file lebih cepat atau streaming tanpa putus. Padahal, dampak yang mereka dapat jauh lebih masif. 5G akan membuka cakrawala baru di smartphone, lewat cloud gaming, virtual presence (immersive video conference), desktop quality multiplayer gaming, dan masih banyak lagi.

5G untuk Perusahaan

5G dipastikan akan membuka bisnis-bisnis baru dan bahkan mengubah cara perusahaan menjalankan bisnis. Misalnya saja operasi pasien yang dilakukan secara otonom hingga memanfaatkan teknologi augmented reality. 5G akan berdampak di industri ritel lewat konsep smart ritel, atau di industri transportasi lewat teknologi massive IoT, hingga industri manufaktur.

5G Mengubah Cloud

Ponsel 5G akan mengubah layanan cloud, karena memberikan kecepatan dan latensi rendah. Memungkinkan munculnya Super Apps, ketika pemrosesan dan kinerja dilakukan di cloud, maka sistem operasi di ponsel ke depannya tidak terlalu relevan.

”Aplikasi di cloud tidak terbatas di kapasitas penyimpanan. Tapi juga kemampuan komputasi dan akses ke data yang tidak terbatas. Akan terjadi evolusi di aplikasi,” ujar Presiden Qualcomm, Cristiano Amon.

Uji Coba 5G di Indonesia

Sejumlah operator sudah menggelar uji coba 5G di Indonesia. Termasuk Telkomsel yang menghadirkan pengalaman 5G di Asian Games 2018 serta uji coba 5G untuk industri di kota Batam belum lama ini. Seolah menegaskan bahwa Telkomsel sudah siap melayani 5G untuk segmen industri, yang pemanfaatannya bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional. Sayangnya belum ada tenggat waktu pasti kapan 5G akan di utilisasi di Indonesia.

Share
×
tekid
back to top