Google TV Mulai Terintegrasi dengan Gemini AI, Bisa Jadi Asisten Cari Rekomendasi Film
Google TV kini dilengkapi Gemini AI yang memungkinkan pengguna mencari rekomendasi film, ringkasan serial, hingga bantuan tugas hanya lewat suara.
Logo Google TV. dok. Google Play
Google resmi menyematkan teknologi Gemini AI ke dalam platform Google TV, menghadirkan pengalaman menonton yang lebih interaktif.
Dengan perintah suara sederhana “Hey, Google”, pengguna kini bisa berbincang langsung dengan televisi pintar mereka untuk mencari rekomendasi tayangan, meminta ringkasan musim serial tertentu, hingga bantuan sehari-hari seperti resep masakan atau mengerjakan tugas sekolah.
Dalam blog resminya, Google memberi contoh bagaimana Gemini AI dapat membantu pasangan dengan selera film berbeda menemukan tontonan bersama.
Misalnya, satu pihak menyukai drama sementara yang lain lebih suka komedi. Gemini juga bisa memberikan rangkuman musim terakhir The Witcher atau menjawab pertanyaan umum seperti “Apa drama rumah sakit terbaru yang sedang ramai dibicarakan?”
- Google Mudahkan Pencarian dengan Gabungkan AI Overviews dan AI Mode
- Google Rilis Gemini 3, Model AI Paling yang Diklaim Canggih dengan Pemahaman Intensi Pengguna yang Lebih Dalam
- Google Photos Hadirkan Fitur AI Baru, Ini Deretan Kecanggihannya
- Google Gantikan Google Assistant dengan Gemini di Google TV Streamer, Hadirkan Pencarian Konten Lebih Natural
Perangkat TV Kompatibel
Saat ini, Gemini AI baru hadir di seri TCL QM9K, dan akan segera diperluas ke perangkat lain seperti Google TV streamer, serta lini televisi Hisense U7/U8/UX dan TCL QM7K/QM8K/X11K tahun 2025.
Integrasi ini memperluas cara kerja Gemini yang sebelumnya lebih dikenal di perangkat seluler dan tablet. Dengan bahasa percakapan yang natural, pengguna cukup berbicara untuk mendapatkan jawaban atau rekomendasi.
Hadirnya Gemini di Google TV menjadi bagian dari strategi besar raksasa teknologi ini untuk menggeser identitasnya, dari mesin pencari daring menjadi perusahaan berbasis AI.
Sebelumnya, Google telah membawa Gemini ke Chrome dan memperkenalkan Veo 3, alat AI generatif video untuk kreator YouTube.
Transformasi Google menuju ekosistem AI disambut hangat oleh investor. Kapitalisasi pasar Google melonjak hingga menyentuh US$3 triliun, menjadikannya perusahaan keempat yang berhasil mencapai valuasi tersebut.
Wall Street menilai teknologi besar dan AI sebagai investasi aman di tengah ketidakpastian pasar, meski sebagian investor mulai berhati-hati terhadap euforia AI.









