×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Google Tambah Fitur Pencarian Visual di AI Mode, Gabungkan Gemini AI dengan Google Lens

Oleh: Tek ID - Kamis, 02 Oktober 2025 19:15

Google tambahkan pencarian visual di AI Mode dengan Gemini dan Google Lens, memungkinkan pengguna mencari informasi lewat gambar dan percakapan alami.

Google Tambah Fitur Pencarian Visual di AI Mode Google Ai Mode. dok. The Keyword

Google memperluas kemampuan AI Mode bertenaga Gemini dengan menghadirkan fitur pencarian visual yang menggabungkan elemen Google Lens dan Image Search. 

Kini, pengguna bisa mengunggah atau memotret gambar untuk kemudian meminta AI menampilkan informasi atau rekomendasi terkait melalui percakapan alami.

Contohnya, pengguna dapat memotret seseorang dengan gaya busana tertentu lalu meminta AI untuk menampilkan model serupa dengan warna berbeda. Atau, pengguna bisa mengetikkan permintaan seperti “desain ruang tamu retro 50-an” untuk melihat referensi furnitur dan dekorasi dari 75 tahun lalu. 

Google menyebut fitur ini sebagai cara baru menggantikan filter pencarian yang rumit dan kata kunci kaku dengan percakapan yang lebih natural.

Dikutip dari TechRadar, Fitur baru ini menggunakan metode “visual search fan-out”, yang bekerja di atas sistem pencarian paralel AI Mode. Saat pengguna mengunggah gambar, sistem akan menganalisis objek, latar, warna, hingga tekstur, kemudian mengirimkan beberapa kueri internal sekaligus. 

Hasil pencarian yang relevan kemudian dipadukan agar sesuai dengan maksud pengguna, tidak sekadar menampilkan ulang gambar yang sama.

Namun, Google tetap harus menentukan hasil mana yang diutamakan, termasuk kapan harus menyaring “noise” atau memunculkan produk bersponsor. 

Jika salah membaca maksud pengguna atau terlalu berpihak pada brand besar dengan optimasi visual yang lebih baik, pengalaman pencarian bisa terasa kurang bermanfaat.

Di ranah e-commerce, fitur ini memanfaatkan Shopping Graph Google yang memuat lebih dari 50 miliar produk dengan pembaruan setiap jam. Hanya dengan memotret sebuah produk, pengguna bisa langsung melihat harga terbaru, ulasan, hingga ketersediaan di toko lokal.

Pendekatan ini membuat pencarian berbasis AI semakin praktis, mulai dari belanja kebutuhan sehari-hari, mencari inspirasi desain, hingga menemukan karya seni. Google memadukan mesin pencari, pemrosesan gambar, dan data e-commerce dalam satu alur.

Meski bukan yang pertama memperkenalkan pencarian visual—Pinterest Lens serta Microsoft Bing Copilot sudah lebih dulu melangkah, Google memiliki keunggulan berkat basis data global dan integrasi harga real-time. Faktor ini memberi Google keunggulan besar untuk mendorong pencarian berbasis gambar menjadi arus utama.

Namun, keberhasilan fitur ini sangat bergantung pada akurasi hasil. Jika pencarian visual sering salah memahami maksud pengguna, menampilkan bias, atau terasa tidak relevan, pengguna bisa saja kembali menggunakan filter manual atau aplikasi pencarian khusus.

Dengan hadirnya fitur baru ini, Google menegaskan arah masa depan pencarian online: bukan hanya mengetik kata kunci, tetapi juga menunjuk, memotret, dan menggambarkan hal yang ingin dicari. AI kini dituntut untuk tidak hanya membaca kata-kata, tetapi juga memahami apa yang dilihat pengguna.

×
back to top