CudaJet 2025: Jetpack bawah air untuk petualang ekstrem
Dunia eksplorasi bawah laut siap memasuki era baru dengan kehadiran CudaJet, jetpack bawah air revolusioner yang dijadwalkan rilis pada 2025.
Dunia eksplorasi bawah laut siap memasuki era baru dengan kehadiran CudaJet, jetpack bawah air revolusioner yang dijadwalkan rilis pada 2025. Dikembangkan oleh perusahaan teknologi maritim asal Australia, inovasi ini menjanjikan kebebasan bergerak di dalam air layaknya "terbang" di lautan, mengubah cara penyelam, peneliti, atau pecinta petualangan menjelajahi kedalaman.
CudaJet dirancang dengan bobot ringan (sekitar 15 kg) menggunakan material komposit tahan korosi, sebagaimana dilansir dari New Atlas. Dilengkapi dua motor listrik bertenaga tinggi yang terpasang di punggung pengguna, alat ini mampu mendorong penyelam hingga kecepatan 12 km/jam dengan daya tahan baterai 1,5 jam. Dibandingkan jetpack bawah air konvensional yang cenderung besar, CudaJet mengusung bentuk ergonomis sehingga tidak mengganggu pergerakan lengan atau kaki.
Pengguna dapat mengatur kecepatan dan arah melalui panel kontrol di lengan atau via smartwatch yang terhubung Bluetooth. Sistem stabilisasi otomatis menjaga keseimbangan, bahkan di arus kuat. Fitur Depth Lock memungkinkan penyelam "melayang" di kedalaman tertentu tanpa risiko tenggelam atau naik terlalu cepat—penting untuk keamanan penyelaman rekreasi maupun ilmiah.
CudaJet tidak hanya ditujukan untuk penyelam hobi. Tim peneliti kelautan di Great Barrier Reef telah menguji prototipe untuk memantau terumbu karang, sementara fotografer bawah air mengklaim alat ini memudahkan pengambilan gambar sudut unik tanpa gangguan gelembung udara. Di sektor pariwisata, operator di Maldives dan Bali berencana menyewakan CudaJet sebagai atraksi premium.
Mesin CudaJet dirancang senyap untuk mengurangi dampak terhadap kehidupan laut. Baterainya menggunakan teknologi quick-charge dengan bahan daur ulang, sangkan sistem pemutus daya otomatis aktif jika terdeteksi gangguan teknis.
Tim developer masih menyempurnakan uji ketahanan di berbagai kondisi air, termasuk suhu ekstrem dan tekanan tinggi. Meski belum lolos sertifikasi keselamatan internasional, antusiasme pasar sudah terlihat dari 2.000 pre-order dalam sepekan setelah pengumuman.









