Banyak produsen PC yang berinvestasi pada AI demi teknologi inovatif

Sebuah tren baru perlahan mulai terbentuk yang dapat mengubah masa depan personal computer (PC). Seiring dengan semakin populernya kecerdasan buatan (AI), produsen PC kini mengintegrasikan teknologi AI ke dalam perangkat mereka, yang berpotensi mengubah arah pasar PC.

Beberapa tahun terakhir telah terjadi penurunan penjualan PC, yang sebagian besar disebabkan oleh pandemi. Namun, pakar industri percaya bahwa munculnya produk AI generatif seperti ChatGPT dari OpenAI dan Ernie Bot dari Baidu dapat menjadi terobosan baru. Model-model AI ini telah menarik basis pengguna yang signifikan, dengan ChatGPT mengumpulkan lebih dari 100 juta pengguna aktif mingguan secara global dan Ernie Bot Baidu mengumpulkan 70 juta pengguna di Tiongkok.

Dilansir dari Gizmochina (12/11), meningkatnya minat terhadap AI telah memunculkan jenis PC baru – PC AI. Ini bukan hanya komputer standar; mereka dilengkapi dengan chip yang dirancang untuk kemampuan AI. Misalnya, AMD merilis seri Ryzen Pro 7040, salah satu prosesor x86 pertama dengan mesin AI terintegrasi. Pada tahun 2027, diperkirakan 86% dari 34 juta laptop yang dikirimkan ke Tiongkok adalah PC AI.

Pembuat PC seperti Lenovo ingin mengubah “komputer pribadi” menjadi “komputer yang dipersonalisasi” menggunakan AI. Bayangkan sebuah laptop yang dapat menyusun laporan kerja berdasarkan preferensi pengguna dan dokumen masa lalu – itulah visi masa depan Lenovo.

Terlebih lagi, revolusi AI tidak hanya terbatas pada PC. Raksasa seperti Oppo dengan penuh semangat mengintegrasikan AI ke dalam ponsel mereka. Pengenalan model bahasa besar (LLM) oleh Oppo, AndesGPT, bertujuan untuk meningkatkan interaksi pengguna dengan perangkat mereka. Demikian pula, Vivo berencana untuk memasukkan model AI-nya ke dalam sistem operasi barunya, OriginOS 4.