×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Allograft nucleus pulposus: Terobosan atasi nyeri punggung kronis

Oleh: Erlan - Kamis, 08 Mei 2025 09:09

Nucleus pulposus adalah bagian berbentuk gel dalam cakram tulang belakang yang berfungsi menyerap tekanan dan memungkinkan tulang belakang bergerak fleksibel.

Allograft nucleus pulposus: Terobosan atasi nyeri punggung Sumber: New Atlas

Nyeri punggung kronis merupakan masalah kesehatan global yang memengaruhi jutaan orang. Salah satu penyebab utamanya adalah kerusakan pada cakram intervertebralis, khususnya bagian nucleus pulposus—jaringan lunak yang berperan sebagai bantalan antar tulang belakang. Kerusakan ini sering mengakibatkan nyeri berkepanjangan, mobilitas terbatas, dan penurunan kualitas hidup. Namun, kabar baik datang dari uji klinis terbaru yang mengeksplorasi penggunaan allograft nucleus pulposus sebagai solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini, sebagaimana dilansir dari New Atlas.

Nucleus pulposus adalah bagian berbentuk gel dalam cakram tulang belakang yang berfungsi menyerap tekanan dan memungkinkan tulang belakang bergerak fleksibel. Ketika bagian ini rusak atau mengalami degenerasi, cakram kehilangan kemampuannya sebagai bantalan, menyebabkan gesekan antar tulang, peradangan, dan nyeri kronis.

Allograft nucleus pulposus adalah prosedur transplantasi jaringan nucleus pulposus dari donor sehat ke pasien dengan kerusakan cakram. Metode ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi cakram, mengurangi nyeri, dan mencegah kebutuhan operasi invasif seperti fusi tulang belakang atau penggantian cakram buatan.

Uji klinis yang dilakukan bertujuan mengevaluasi keamanan dan efektivitas allograft ini. Peserta uji coba adalah pasien dengan nyeri punggung bawah kronis akibat degenerasi cakram stadium awal hingga menengah. Prosedur ini melibatkan penyuntikan jaringan nucleus pulposus donor ke cakram yang rusak, dipandu teknologi pencitraan untuk memastikan presisi.

Hasil awal menunjukkan bahwa mayoritas pasien mengalami penurunan signifikan dalam tingkat nyeri setelah 6-12 bulan pascatransplantasi. Selain itu, pemindaian MRI mengungkap perbaikan struktur cakram pada beberapa kasus, termasuk peningkatan hidrasi dan ketebalan jaringan. Hal ini mengindikasikan bahwa allograft tidak hanya meredakan gejala, tetapi juga berpotensi meregenerasi cakram yang rusak.

Meski menjanjikan, teknik ini masih menghadapi sejumlah tantangan. Pertama, ketersediaan jaringan donor yang sesuai menjadi kendala utama. Kedua, risiko penolakan imunologis meskipun jaringan donor telah melalui proses sterilisasi ketat. Selain itu, biaya prosedur yang tinggi dan kebutuhan akan ahli bedah spesialis juga menjadi faktor penghambat.

Tim peneliti menekankan bahwa allograft nucleus pulposus lebih efektif pada pasien dengan kerusakan cakram belum parah. Untuk kasus lanjut, kombinasi dengan terapi lain seperti sel punca atau growth factor mungkin diperlukan.

Jika uji klinis fase lanjut membuktikan keberhasilan berkelanjutan, allograft nucleus pulposus bisa menjadi alternatif revolusioner bagi pasien yang enggan menjalani operasi besar. Teknologi ini juga membuka jalan bagi pengembangan terapi regeneratif berbasis jaringan donor, yang suatu hari nanti mungkin diterapkan untuk masalah persendian atau organ lainnya.

Para ahli menyarankan pasien untuk tetap menjaga kesehatan tulang belakang melalui olahraga teratur, postur tubuh baik, dan menghindari kebiasaan seperti mengangkat beban berat secara tidak benar. Pencegahan tetap menjadi strategi terbaik sebelum kerusakan terjadi.

Allograft nucleus pulposus menawarkan harapan baru bagi penderita nyeri punggung kronis. Meski masih dalam tahap penelitian, temuan awal membuktikan bahwa pendekatan ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengembalikan fungsi cakram dan mengurangi ketergantungan pada obat pereda nyeri. Kolaborasi antara ilmuwan, dokter, dan regulator diperlukan agar terapi ini dapat diakses secara luas dengan keamanan dan efektivitas terjamin.

×
back to top