Star Wars: The Rise of Skywalker bisa raup USD1 miliar
Film Star Wars: The Rise of Skywalker diperkirakan akan capai pendapatan USD1 miliar (Rp13,9 triliun) dari seluruh dunia.
Setelah tiga minggu di bioskop, "Star Wars: The Rise of Skywalker" saga final garapan Disney tersebut hampir meraup pendapatan miliaran dolar secara global. Dilansir dari Variety (5/1), judul tersebut diketahui menghasilkan USD50 juta atau setara Rp697 miliar dari 53 pasar luar negeri dan senilai USD34,5 juta atau setara Rp481,5 miliar di Amerika Serikat.
Diketahui judul ini juga telah menghasilkan pendapatan USD919 juta atau setara Rp12,8 triliun dari seluruh dunia. Ini termasuk USD468 juta (Rp6,5 triliun) di box office internasional. Diperkirakan film ini juga akan dapat melampaui USD1 miliar (Rp13,9 triliun) dalam penjualan tiket.
The Rise of Skywalker juga telah cukup populer di Inggris, yang mengumpulkan USD67 juta (Rp935,2 miliar) hingga saat ini. Kemudian di Jerman dengan pendapatan USD56,5 juta (Rp788,6 miliar), Jepang dengan USD48,6 juta (Rp678,4 miliar), Prancis dengan USD45 juta (Rp628,1 miliar), dan Australia dengan USD27 juta (Rp376,9 miliar).
Sedangkan Frozen 2 telah meraup pendapatan USD1,325 miliar (Rp18,4 triliun). Dengan pendapatan tersebut, Frozen 2 menjadi film animasi terbesar sepanjang masa. Film ini juga mendapatkan tambahan senilai USD42,4 juta (Rp591,8 miliar) dari 55 pasar luar negeri akhir pekan ini, yang mengumpulkan USD875,3 juta (Rp12,2 triliun) dari box office internasional.
Pada akhir pekan ini, Frozen 2 juga dibuka di Brasil dengan meraup USD10,3 juta (Rp143,7 miliar), Argentina senilai USD1,9 juta (Rp26,5 miliar), dan Bolivia dengan USD600 ribu (Rp8,3 miliar). Sementara judul "Jumanji: The Next Level" garapan Sony telah meraup pendapatan USD42,4 juta (Rp591,8 miliar) dari 64 wilayah luar negeri pada akhir pekan ini.
Sekuel ini juga telah melampaui USD600 juta (Rp8,3 triliun) dari box office global, dengan pendapatan saat ini mencapai USD610 juta (Rp8,5 triliun). The Next Level juga telah menghasilkan USD374 juta (Rp5,2 triliun) secara internasional. Dipimpin Tiongkok dengan USD41,2 juta (Rp575 miliar), Inggris dengan USD37,5 juta (Rp523,4 miliar), dan Prancis dengan USD22,7 juta (Rp316,8 miliar).
