sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
Senin, 29 Mar 2021 08:10 WIB

Godzilla vs Kong, crossover dengan Avenger?

Apakah Warner Bros. dan Legendary Entertainment akan kembali mengulang kesalahan Batman vs Superman di Godzilla vs Kong ini?

Godzilla vs Kong, crossover dengan Avenger?
Godzilla vs Kong

Warner Bros. dan Legendary Entertainment baru saja merilis film terbaru mereka, yakni Kingkong vs Gozilla. Dalan berbagai laporan, ini merupakan waralaba terakhir yang akan digarap oleh kedua perusahaan tersebut sebelum kontrak dengan Toho Co., Ltd berakhir.

Sebagai penikmat film, saya memiliki harapan besar terhadap film ini. Mengapa saya memiliki harapan besar? Sebab, dalam beberapa film garapan kedua perusahaan tersebut, jalan ceritanya sangat menarik dan dikemas dengan gaya sinematik yang sangat ciamik.

Awalnya, saat menonton cuplikan trailer dari film tersebut, ada tanda tanya besar mengganjal di hati saya. Masa sih iya mereka tega mencari siapa yang lebih kuat, apakah King Kong atau Godzilla? Atau mereka akan kembali mengulang kejadian di Batman vs Superman?

Rasa penasaran saya pun membuat saya pergi menonton film ini. Dan ketakutan saya yang berfikir film ini akan berakhir seperti Batman vs Superman pun menjadi kenyataan. Hal ini membuat saya sangat kecewa.

Jalan cerita dari film ini terasa terburu-buru. Banyak detail yang tidak diceritakan, dan menurut saya hal ini akan membuat para penikmat film, terutama mereka yang tak terbiasa menonton waralaba tersebut bingung.

Aksi pertarungan antara King Kong dan Godzilla di awal menurut saya adalah adegan paling keren jika dibandingkan dengan pertarungan lainnya. Saya agak pusing saat menyaksikan pertarungan kedua dan ketiga, dikarenakan terlalu banyak lampu neon saat pertarungan terjadi.

Dalam cerita kali ini, mengisahkan dua jalan cerita yang berbeda. Yang pertama adalah perjalanan Kong untuk mencari rumah asli dari monster tersebut. Soalnya, Kong tak lagi dapat dikurung di pusat penahanan buatan yang terletak di Skull Island.

Perjalanan ini dikawal oleh 4 orang, yakni Nathan Lind (Alexander Skarsgård), Ilene Andrews (Rebecca Hall), Maya Simmons (Eiza González), serta Jia (Kaylee Hottle). Di sini, Jia merupakan karakter yang paling bersinar diantara karakter lainnya.

Perjalanan ini diawali dengan pertemuan Walter Simmons (Demián Bichir) dan Ren Serizawa (Shun Oguri) dengan Nathan soal pencarian lokasi rumah monster yang ada di antara permukaan bumi dan inti bumi.

Kisah lain menceritakan soal perjalanan Godzilla dimana dia merasakan adanya bahaya yang datang dari perusahaan milik Walter Simmons. Dan jika kalian penggemar serial ini, kalian pasti mengenal Ren Serizawa. Ya, dia merupakan anak dari Ishiro Serizawa yang muncul pada film Godzilla beberapa waktu lalu.

Kisah kedua plot yang saling bersenggolan ini memiliki daya tarik sendiri. Dalam sisi Kong, ternyata tujuan dari Walter Simmons bukanlah mencari rumah untuk Kong semata, tapi mencaru sumber energi besar untuk digunakan oleh dirinya sendiri.

Menariknya, dalam perjalanan ini, Kong akan menemukan sebuah kapak yang menurut saya memiliki banyak kesamaan dengan kapak milik Thor dari Marvel Universe, yakni Strombreaker. Ini membuat saya berfikir apakah ini merupakan filmm crossover dengan Marvel (sarkas tingkat tinggi).

Bahkan, saya punya julukan sendiri untuk kampak tersebut. Saya menyebutnya sebagai wireless charging Strombreaker. Ya, kalian harus nonton film ini baru akan mengerti apa yang saya maksud.

Kapak ini sebenarnya muncul di trailer dari Godzilla vs Kong. Memang, saya sangat penasaran bagaimana Kong menemukan kapak tersebut. Dan untungnya disini diceritakan dengan cukup jelas.

Boleh dibilang, ini merupakan kapak yang mampu membuat Kong setara dengan musuh-musuhnya. Setidaknya, sampai “baterai” kapak tersebut masih bersisa.

Sedangkan di sisi cerita Godzilla, ada beberapa karakter baru yang muncul untuk menopang cerita tersebut, yakni Madison Russell (Millie Bobby Brown), Bernie Hayes (Brian Tyree Henry), serta Josh Valentine (Julian Dennison).

Ketiga karakter tersebut terjebak dalam sebuah pusaran keanehan yang membuat Godzilla muncul ke permukaan. Di sini lah kita baru mengerti mengapa Godzilla harus capek-capek melawan Kong.

Saat ceritanya mengerucut, disinilah mengapa di awal saya mengatakan film ini sama seperti Batman vs Superman. Memang ada sedikit elemen kejutannya, tapi jujur saja saya merasa dibohongi (lagi) oleh Warner Bros. dan Legendary Entertainment lewat judul yang mereka berikan.

Dan sekali lagi saya harus katakan bahwa jalan cerita dari film ini terasa terburu-buru. Banyak detail cerita yang terlewatkan sehingga kalian wajib menonton film dari kedua waralaba tersebut agar mengerti apa yang ingin disampaikan lewat film ini.

Jika saja Warner Bros. dan Legendary Entertainment berani membuat film ini menjadi 3 jam seperti Avengers: Endgame, seharusnya mereka dapat memasukkan lebih banyak informasi dalam film tersebut.

Namun apa daya, dikarenakan masa pandemi seperti ini, membuat film 3 jam akan menambah resiko penyebaran virus corona dalam bioskop menjadi lebih tinggi. Jadi, saya agak memaklumi keputusan mereka mengapa membuat film ini dikemas dalam waktu 2 jam saja.

Meski demikian, jika kalian ingin melepas kangen untuk menonton film di bioskop, kalian dapat memperitmbangkan menonton film ini. Tapi selalu ingat untuk menjaga keamanan diri sendiri dengan memakai masker dan tidak makan serta minum saat menonton film di bioskop.

Share
×
tekid
back to top