Saingi Roblox, Epic Games Buka Peluang Kreator Fortnite Raih Pendapatan 100 Persen dari Item Virtual
Epic Games izinkan kreator Fortnite nikmati 100% pendapatan dari penjualan item virtual hingga 2026, langkah strategis saingi dominasi Roblox.
Games Fortnite. dok : Epic Games
Epic Games memberi kabar gembira bagi kreator Fortnite. Mulai Desember 2025, pemain yang tergabung dalam program Creator dapat meraih 100% pendapatan dari penjualan item virtual buatan mereka, sebelum dipotong biaya platform dan toko digital.
Skema ini akan berlaku hingga akhir 2026 dan menjadi dorongan besar bagi pengembang independen untuk semakin aktif menciptakan konten di dunia Fortnite.
Sebelumnya, kreator hanya mendapat 50% dari nilai V-Bucks, mata uang virtual Fortnite. Namun, dengan kebijakan baru ini, potensi pendapatan kreator meningkat drastis.
Meski demikian, biaya platform tetap berlaku dengan kisaran 12% hingga 30%, tergantung dari mana pemain membeli item, baik melalui Epic Games Store, PlayStation Store, atau Xbox Store.
- EA Tidak Rilis Game F1 26 Tahun Depan, Fokus pada Ekspansi Besar F1 25 untuk Musim 2026
- Dihantam Gugatan Keamanan Anak, Roblox Wajibkan Verifikasi Usia untuk Akses Chat Mulai Januari
- Red Dead Redemption Rilis di Mobile 4 Desember, Eksklusif untuk Pelanggan Netflix
- Game Mobile Resident Evil: Survival Unit Bakal bisa Diunduh Mulai 18 November
Langkah ini dinilai sebagai strategi Epic Games untuk tetap kompetitif di tengah gempuran Roblox.
Tahun ini, Roblox mencatat pencapaian fantastis dengan pendapatan lebih dari US$1 miliar bagi kreatornya sepanjang 2024.
CEO Gamefam Joe Ferencz menilai keputusan Epic bukan sekadar strategi bisnis, melainkan cerminan dari tren besar di industri gim.
“Langkah ini penting agar Fortnite bisa tetap bersaing. Lebih dari itu, ini membuktikan bahwa gim berbasis konten buatan pengguna (UGC) dan metaverse sudah menjadi cara utama Gen Z dan Gen Alpha bermain, berkreasi, dan bersosialisasi,” ujarnya, dikutip dari CNet.
Ferencz menambahkan, meski sebagian pemain mendukung kreator favoritnya, banyak juga yang membeli item hanya untuk mempercantik avatar dan menunjukkannya kepada teman.
“Fortnite memberi sinyal jelas bahwa UGC gaming adalah ruang di mana pemain bisa mengekspresikan jati diri sekaligus membuka peluang baru bagi kreator maupun brand untuk menjadi bagian dari budaya tersebut,” tambahnya.
Di sisi lain, Roblox menghadapi tantangan tersendiri. Perusahaan asal AS itu dikritik kelompok orang tua dan pemerhati anak terkait isu keamanan.
Sebagai respons, Roblox memperketat pemantauan serta menambah fitur penyaringan demi melindungi penggunanya yang mayoritas anak-anak.









