LG luncurkan perpustakaan anak di 3 SD Bali
PT LG Electronics Indonesia meresmikan perpustakaan ramah anak "LG Loves Children" di tiga SD di Klungkung, Bali.
LG
PT LG Electronics Indonesia meresmikan perpustakaan ramah anak "LG Loves Children" di tiga SD di Klungkung, Bali: SDN 2 Dawan Klod, SDN 2 Paksebali, dan SDN 1 Sampalan Klod. Momentum peresmian ini bertepatan dengan Hari Anak Nasional dan menegaskan fokus LG pada peningkatan minat baca dan literasi anak.
Ha Sang-chul, President LG Electronics Indonesia, menyatakan, "Kami berharap perpustakaan ini berkontribusi mencetak generasi kritis dan terampil." Pernyataan ini selaras dengan visi global Better Life for All serta tujuan meningkatkan kualitas pendidikan anak di Indonesia.
Perpustakaan ramah anak “LG Loves Children” merupakan salah satu pilar CSR LG Loves Indonesia, di samping LG Loves Green, LG Loves School, dan LG Loves and Cares. Program ini memadukan fokus pada pendidikan anak dengan upaya keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial terhadap bencana serta kemanusiaan.
Dalam pengembangannya, LG berkolaborasi dengan Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) untuk memastikan perpustakaan memenuhi kriteria ramah anak. Kriteria tersebut meliputi lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan, koleksi buku variatif, fasilitas fisik memadai, program kegiatan, serta interaksi interaktif antara anak dan pustakawan.
- SCALECON AI 2025 Dorong Transformasi Nyata Bisnis Indonesia ke Era Kecerdasan Buatan
- Global Sources Indonesia 2025 Hadirkan Sesi Konferensi Inspiratif Bersama Helmy Yahya, Theo Derick, Samuel Christ, dan Leo Giovanni
- Kenapa Bisnis Kecil Harus Mulai Bangun Sistem Otomatis Sejak Dini
- Ant Digital luncurkan GenAI perdana di Indonesia
LG memperbaiki ruang perpustakaan dan memasang wall panel daur ulang hasil kampanye Better Life When We Recycle yang mengumpulkan lebih dari 2.000 kg pakaian bekas. LG juga menyediakan dua meja dan 150 tempat pensil plastik daur ulang di setiap perpustakaan.
LG menambah koleksi lebih dari 350 judul per perpustakaan, meliputi buku cerita, bergambar, dan buku berjenjang A, B, C untuk siswa kelas 1–6. Jumlah ini sekaligus merayakan hampir 35 tahun LG beroperasi di Indonesia, yang akan diperingati pada November mendatang.
Kolaborasi LG dan YLAI juga mencakup pelatihan teknik membaca nyaring (reading aloud) bagi guru. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan guru dalam membacakan buku secara ekspresif agar anak-anak dapat menikmati dan memahami cerita dengan lebih baik, sekaligus menumbuhkan kecintaan pada aktivitas membaca sejak dini.
Ha Sang-chul menegaskan bahwa meski langkah ini masih kecil, LG berkomitmen berkelanjutan dalam pendidikan dan lingkungan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Di luar program perpustakaan, LG tengah menyiapkan berbagai inisiatif sosial lain yang mendukung keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat.









