Jangan gunakan password 123456, sangat tidak aman!
Tidak mengherankan password kedua yang sering disusupi adalah “123456789”. Serta ada pula pengguna yang menggunakan pasword “11111111”, atau bahkan “qwerty”.
Source: Pexels
Meski seluruh situs yang memerlukan proses pendaftaran sudah menyarankan agar jangan menggunakan kata sandi (password) yang mudah dibobol, tampaknya banyak orang masih tidak mau repot memikirkan rangkaian password untuk melindungi akun mereka. Dilansir dari Digital Trends (21/4), para pakar keamanan online mengharuskan kita memiliki kombinasi password yang terdiri dari kombinasi huruf kapital, simbol, dan angka.
Sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini oleh National Cyber Security Center (NCSC) Inggris yang melihat pada database publik dari akun yang disusupi mengonfirmasi bahwa bagi banyak orang, bermasalah pada password sederhana. Ada 23,2 juta akun secara global menggunakan kombinasi “123456” paling umum dalam daftar NCSC.
Tidak mengherankan password kedua yang sering disusupi adalah “123456789”. Serta ada pula pengguna yang menggunakan pasword “11111111”, atau bahkan “qwerty”.
NCSC berkolaborasi dengan pakar keamanan online Australia, Troy Hunt. Dirinya dikenal dengan situs Have I Been Pwned guna mempelajari lebih lanjut tentang jenis-jenis password yang digunakan beberapa orang untuk melindungi akun mereka.
- MyRepublic Luncurkan Layanan MyGamer, Internet Berperforma Tinggi untuk Gaming dan Streaming hingga 1Gbps
- ZTE dan XLSMART Tingkatkan Performa Jaringan Digital dengan AAU Massive MIMO FDD All-RAT
- ZTE dan Telkomsel Perluas Hyper 5G di Makassar, Percepat Transformasi Digital Indonesia Timur
- MyRepublic Gelar Rocket Week 2025, Dorong Kolaborasi dan Inovasi Digital di Indonesia
Kamu dapat menjelajahi database Hunt untuk menemukan berapa kali password sederhana muncul di daftar akun yang terperangkap dalam pelanggaran keamanan. Misalnya masukkan “123456” dan kamu akan melihat password tersebut telah muncul dalam pelanggaran data lebih dari 23 juta kali.








