Future World: film sci-fi yang terlalu banyak action
Future World sejatinya merupakan film fiksi ilmiah dengan latar belakang masa depan namun terlalu banyak tampil dengan action
Peringatan, artikel ini berisikan spoiler!
Sebuah robot bernama Ash tampak sangat mirip dengan manusia. Kecantikannya bahkan tak ubahnya manusia tercantik. Sayangnya dia tak memiliki nurani yang membuatnya mampu merasakan simpati atau perasaan lain yang lazimnya dimiliki manusia.
Film "Future World" sejatinya memang tak menjadikan robot yang diperankan oleh Suki Waterhouse sebagai karakter utama. Film ini berkisah tentang seseorang pangeran bernama Prince, diperankan Jeffrey Wahlberg yang harus mencari obat bagi ibunya, sang ratu yang sakit. Prince harus berkelana, keluar dari kediamannya yang tenang melalui perjalanan dengan settingan gurun berbukit dan rintangan dari berbagai penjahat hingga psikopat.
Future World merupakan film berjenis action dan science fiction. Dalam film ini sang sutradara James Franco yang turut bermain dalam film ini dan Bruce Thierry Chung akan mengajak Anda ke masa depan yang suram dimana teknologi digunakan untuk kepuasan tersendiri dan membuat kelompok lainnya binasa.
Dalam perjalanannya mencari obat, Prince dipertemukan dengan The Warlord yang diperankan Franco di sebuah tempat yang disebut Love Town. Dalam kesempatan yang sama Prince juga dihadapkan dengan robot cantik Ash yang kemudian meluluhkan hatinya.
Usai kabur dari Love Town, Price dan Ash menemukan sebuah gereja yang akhirnya membuat Ash belajar filosofi jiwa. Ash juga bisa mengenal cinta setelah dihadapkan dengan rintangan dari gerombolan kriminal yang dipimpin Milla Jovovich.
Tak hanya beberapa bintang itu saja, film ini juga menampilkan Lucy Liu, Snoop Dogg, Margarita Levieva, dan George Lewis Jr. Selengkapnya saksikan film Future World di bioskop terdekat.
Future World dalam pandangan saya
Prince memang menjadi karakter utama dalam film ini. Namun demikian, dalam trailer-nya saja Prince tak begitu banyak tampil sebagaimana sang sutradara. Pun begitu dalam filmnya dimana Prince peranannya tak seperti pemeran utama, melainkan hanya subjek pnghubung cerita. Bahkan menurut saya Prince bak pemeran pembantu.
Future World juga menurut saya tak seperti penamaannya yang futuristik. Pasalnya tak ada banyak inovasi yang diterapkan dalam film ini. Konsep perkelahian yang mewakili genre action dalam film ini pun masih sangat tradisional. Alhasil penggunaan Future World dalam film ini tak menggambarkan masa depan dunia yang mungkin terbayang oleh mayoritas orang.
Ketimbang genre science fiction-nya, film Future World justru lebih didominasi genre action di sepanjang ceritanya. Oleh karena itu film ini sebaiknya ditonton oleh orang dewasa karena banyak adegan kekerasan dan adegan lain yang tak layak dikonsumsi anak-anak.
Menyimak trailer-nya, film ini memang tampak membuat penonton penasaran dengan penggambaran masa depan dunia. Akan tetapi jalan ceritanya yang cukup membingungkan serta sinematografinya yang kurang apik membuat film ini kini hanya mendapatkan skor 3.1 dari 2.300 lebih vote di Imdb (29/7).
