Serangan Siber di Era AI Makin Dinamis, F5 akan Akuisisi CalypsoAI Perkuat Solusi Keamanan Digital
F5 akuisisi CalypsoAI senilai $180 juta untuk memperkuat solusi keamanan AI enterprise, hadapi ancaman generatif dan agentic AI
Ilustrasi keamanan digital. dok freepik
Perusahaan pengamanan aplikasi dan API, F5, mengumumkan rencana akuisisi CalypsoAI, penyedia solusi keamanan AI untuk pelaku usaha besar (enterprise).
Langkah strategis ini bertujuan memperkuat sistem pertahanan perusahaan dalam menghadapi ancaman baru yang muncul seiring pesatnya adopsi AI generatif dan agentic AI.
CalypsoAI dikenal lewat platform keamanan AI yang memenangkan berbagai penghargaan. Teknologi mereka mencakup pertahanan real-time, red teaming skala besar, serta perlindungan data, yang akan segera diintegrasikan ke dalam F5 Application Delivery and Security Platform (ADSP).
President dan CEO F5 François Locoh-Donou, menegaskan AI mengubah lanskap keamanan siber secara fundamental.
- Waspada VPN Palsu, Kaspersky Catat 15 Juta Serangan Siber Bidik Gen Z dalam Setahun
- Kaspersky Ungkap 500.000 File Berbahaya Terdeteksi Setiap Hari Sepanjang 2025
- “123456” Jadi Password Terpopuler di Indonesia Selama 2 Tahun Berturut-turut
- Serangan Siber di Indonesia Tembus 133 Juta, Awan Pintar Andalkan AI untuk Perkuat Ketahanan Digital Nasional
“Metode keamanan tradisional sudah tidak memadai. Dengan CalypsoAI, perusahaan bisa berinovasi lebih cepat sekaligus melindungi data kritikal karena dapat mengandalkan F5 untuk delivery dan keamanan aplikasi, API, serta model AI di seluruh infrastruktur digital mereka,” ujarnya.
Percepatan adopsi AI di sektor enterprise menghadirkan tantangan baru, mulai dari prompt injection, jailbreak, kebocoran data sensitif, hingga risiko kepatuhan regulasi.
Fenomena Shadow AI turut memperbesar celah keamanan yang tak bisa lagi ditangani model lama.
Dalam laporan Market Guide for AI Trust, Risk, and Security Management (TRiSM), Gartner menekankan pentingnya solusi keamanan AI yang independen dari penyedia model atau hosting tertentu.
Hal ini dinilai krusial untuk memastikan skalabilitas, fleksibilitas, kepatuhan regulasi, serta pengendalian biaya di tengah cepatnya perubahan pasar AI.
Melalui akuisisi ini, F5 membawa sejumlah kemampuan penting dari CalypsoAI, di antaranya perlindungan ancaman AI baru, deteksi serangan prompt injection dan jailbreak, serta pengujian keamanan proaktif terhadap lebih dari 10.000 prompt serangan tiap bulan.
Akuisisi juga akan memperkuat kemampuan F5 dalam keamanan data adaptif berupa Guardrails yang mencegah kebocoran data sensitif serta pelanggaran kebijakan secara real-time di seluruh model.
Di sisi lain, akuisisi itu juga menawarkan visibilitas terpadu berupa kontrol kebijakan, serta catatan audit yang mendukung regulasi global seperti GDPR dan EU AI Act.
CEO CalypsoAI Donnchadh Casey mengatakan sinergi dengan F5 akan membawa dampak besar.
“Pelanggan mengandalkan kami untuk menguji sistem AI dalam skala besar, menetapkan batasan keamanan adaptif, dan menyediakan auditabilitas menyeluruh. Dengan F5, kami menghadirkan kombinasi delivery aplikasi berkinerja tinggi dan keamanan AI, sehingga bisnis bisa berinovasi lebih cepat tanpa menambah risiko,” jelasnya.
Dalam akuisisi itu, F5 akan membeli seluruh saham CalypsoAI senilai $180 juta, mayoritas dibayar tunai.
Transaksi diperkirakan rampung pada kuartal IV tahun fiskal 2025, tepatnya 30 September 2025. Akuisisi ini tidak akan memengaruhi pendapatan maupun hasil operasional F5.
Dalam transaksi ini, Foros Advisors LLC bertindak sebagai penasihat keuangan F5, dengan Sullivan & Cromwell LLP sebagai penasihat hukum. Sementara CalypsoAI didampingi Cooley LLP sebagai penasihat hukum.
