Cara-cara mengakali misteri algoritma Instagram 2019

Sebuah thread di stories Instagram akun agensi mengeluh, algoritma Instagram tahun ini, utamanya selepas Ramadan 2019, jadi mukan susah. Pola ini biasa terjadi pasca Ramadan, tapi lekas membaik setelahnya. Hanya saja, ada yang aneh kali ini. Lepas Ramadan dan masuk bulan Syawal, performa Instagram tidak menunjukkan tanda-tanda keberpihakan. Apa sih yang sebenarnya terjadi?

Menelusuri fenomena ini, ternyata benar ada perubahan mayor di Instagram, sehingga pengguna susah mendapatkan like, eksposur (reach dan impresi), seperti biasanya.

Menurut laporan platform Hootsuite, tujuan utama Instagram di 2019 ini mengalami perubahan. Mereka ingin penggunanya lebih lama menghabiskan waktu di dalam platform mereka. Karena dengan begitu, mereka akan terpapar iklan lebih banyak, dan tentu ini berarti keuntungan buat Instagram. Jadi secara langsung atau tidak, akun yang mendukung tujuan utama Instagram ini terkena imbas perbuahan algoritman.

Untuk membuatnya lebih terang lagi, setahun lalu, pada Juni 2018, Product Lead Instagram, Julian Gutman, mengajak jurnalis untuk bertemu di sebuah konferensi perss, di San Fransisco. Ini untuk menerangkan miskonsepsi mengenai misteri algoritma Instagram yang berubah.

Pada dasarnya, Instagram membuat tanda unggulan untuk menentukan rangking di feed. Algoritma ini dikenal sebagai Ranking Signals. Ada tiga tanda utama yang menjadi highlight.

Relationship

Prioritas algoritma Instagram kini berada pada konten-konten yang membuat pengguna berinteraksi lebih banyak. Jadi, ketika postingan kamu sering mendapatkan komentar, like, atau tergerak untuk mengirim DM setelah melihat postingan kamu, atau malah postingan kamu di tandai oleh mereka, maka kamu sudah ada di jalur yang tepat.

Interest

Algoritma Instagram juga mencoba mempresikisi ketertarikan penggunanya. Cara Instagram memprediksinya dengna bantuan teknologi image recognition, atau pengenal gambar. Teknologi kecerdasan buatan ini mirip seperti apa yang dimainkan Youtube.

Timeline

Algoritma Instagram yang baru juga menunjukkan bahwa mereka akan menyuguhkan psoting paling baru kepada pengguna. Ini artinya, bagi brand yang memanfaatkan Instagram sebagai corong komunikasi, maka sudah saatna untuk meneliti lebih lanjut kebiasaan pengikut Anda di Instagram dan kemudian meramu waktu yang tepat untuk mengunggah gambar di waktu yang ramai.

Jadi bagaimana cara mengakalinya?

Posting lebih banyak

Kalau memang kemampuan tim sosmed Anda cukup untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas secara beriringan, maka buatlah sebanyak mungkin postingan. Mitos mengenai posting di Instagram sebaiknya satu kali sehari kini sudah tidak berlaku lagi. Intinya adalah, kalau Anda bisa menyajikan konten yang kece kepada audiens Anda, mereka tidak akan pernah jenuh. Sekarang begini, kalau Anda mengikuti akun 9gag di Instagram, berapa kali sehari Anda mendapat feed dari mereka? Saya yakin lebih dari dua atau tiga kali sehari.

Posting Video

Secara statistik, video menyedot perhatian pengguna Instagram dari tahun ke tahun mulai 2018 dengan pengingkatan di atas 80%. Dengan begitu, algoritma Instagram bekerja lebih ekstra untuk mencarikan pengguna video-video terkait ketertarikan pengguna di platform mereka. Tidak perlu video di feed, cukup di stories, IG Live, atau di IG TV juga sudah membuat interaksi (engagement) pengikut Instagram Anda meningkat.

Lebih personal

Algoritma Instagram akan mempromosikan postingan Anda kepada pengguna yang sudah memiliki hubungan dengan Anda. Jadi, bangun hubungan itu secara otentik. Tulis teks caption yang menarik untuk mendorong insteraksi pengguna. Balas komentar pengikut Anda, dan sesekali ajukan pertanyaan. Sukai posting orang lain, dan beri komentar. Sederhana tetapi efektif.

Gunakan tagar dengan baik

Tujuan dari tagar adalah untuk membuat postingan Anda dapat diakses oleh orang-orang yang mungkin tidak selalu mengikuti Anda, tetapi yang memiliki minat pada topic tertentu. Tagar membantu postingan Anda masuk ke kelompok minat tertentu.

Hashtag yang salah sasaran bakal mencederai psotingan dan brand Anda. Sebaliknya, gunakan tagar dengan baik dan bijak, jangan “nyampah”.

Bikin konten keren

Instagram telah berulang kali mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk meningkatkan peringkat psotingan Anda di feed adalah dengan membuat konten bagus. Jadi, saatnya untuk mencoba sesuatu yang berbeda. Pakailah jasa fotografer profesional, atau belajarlah beberapa aplikasi dan software edit foto untuk menarik perhatian.