Yuk, cegah penyebaran hoaks tsunami Sulteng

Oleh: Lely Maulida - Rabu, 03 Okt 2018 12:12 WIB

Bencana gempa dan tsunami yang melanda Donggala serta Palu, Sulawesi Tengah, tak luput dimanfaatkan oknum tertentu untuk menyebarkan hoaks.

(Foto: Antara)

Bencana gempa dan tsunami yang melanda Donggala serta Palu, Sulawesi Tengah tak luput dimanfaatkan oknum tertentu untuk menyebarkan hoaks. Namun, konten palsu itu terjaring oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang aktif memantau konten negatif di internet, baik di media sosial maupun platform chatting.

Sejumlah konten hoaks yang beredar segera diidentifikasi dan dikonfirmasi Kemenkominfo melalui situs resminya. Berdasarkan keterangan Kemenkominfo, sejumlah konten hoaks terkait dengan bencana di Donggala dan Palu baik berupa gambar maupun pesan singkat. Untuk melihat konten hoaks terkait bencana Palu-Donggala, klik di sini.

Guna meminimalisir penyebaran konten hoaks, Kemenkominfo mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada suatu konten dan tidak menyebarluaskan informasi yang belum jelas kebenarannya atau sumbernya. Kemenkkominfo juga menyediakan fasilitas bagi masyarakat untuk melaporkan konten hoaks, melalui laman aduankonten.id, email aduankonten@kominfo.go.id  atau mention ke akun twitter @aduankonten.

Tak hanya Kemenkominfo, Twitter juga menyerukan hal yang sama dalam menangkal konten hoaks menyebar di platform-nya. "Mari bersikap bijaksana dalam menggunakan medsos. Jika tidak yakin dengan kebenaran suatu informasi, lebih baik tidak usah disebarkan," demikian seruan Twitter Indonesia melalui akun resminya, disertai berbagai informasi penting terkait Palu-Donggala.

Berikut ini beberapa informasi penting terkait kebutuhan bantuan, donasi, dan pencarian orang hilang di Palu-Donggala.

Mari bersikap bijaksana dalam menggunakan medsos. Jika tidak yakin dengan kebenaran suatu informasi, lebih baik tidak usah disebarkan.https://t.co/svprq3YeuU