Twitter tambahkan kebijakan baru tentang perilaku kebencian

Oleh: Dinda Ayu Widiastuti - Rabu, 26 Sep 2018 08:34 WIB

Twitter perbarui kebijakan terkait perilaku kebencian melalui bahasa yang tidak manusiawi. Apa dampaknya?

Source: Pinterest

Twitter baru saja memperbarui kebijakan terkait perilaku kebencian. Kebijakan ini mengatur konten yang mungkin tidak melanggar kebijakan sebelumnya, namun juga bisa berkontribusi pada lingkungan yang tidak bersahabat bagi pengguna dan grup.

"Selama tiga bulan terakhir, kami telah mengembangkan kebijakan baru untuk mengatasi bahasa yang tidak manusiawi di Twitter. Bahasa yang membuat seseorang kurang dari manusia dapat berakibat buruk terhadap layanan, termasuk normalisasi kekerasan yang serius,” kata Twitter.

Twitter juga menambahkan bahwa bahasa yang tidak manusiawi adalah konten apa pun yang bisa merendahkan seseorang atau keanggotaan dalam kelompok, termasuk dalam hal ras, agama, orientasi seksual, usia, pekerjaan, kesehatan, keyakinan politik, lokasi, dan lainnya.

Saat ini, Twitter sedang meminta penggunanya untuk menyelesaikan survei untuk berbagi pemikiran mereka tentang kebijakan baru ini. Oh iya, Twitter juga mengklaim tim-nya juga akan bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah lokal dan pembuat kebijakan untuk menjalankan kebijakan baru ini. 

Sejak tahun 2017 silam, Twitter memang telah berjanji untuk mengambil sikap yang lebih agresif mengenai konflik yang melibatkan kebencian, kekerasan, dan pelecehan. Tampaknya dengan kebijakan baru ini, Twitter juga memperlihatkan bahwa platform-nya secara terus-menerus berusaha untuk menepati janji tersebut. Demikian dilansir dari Slash Gear (25/9).