Tips menghindari serangan phishing

Oleh: Litalia Putri - Rabu, 15 Jun 2022 10:01 WIB

Agar terjaga dari ancaman serangan phishing, berikut ini beberapa cara yang dapat diterapkan oleh pengguna untuk mengamankan data digital.

pixabay

Pada era digital seperti sekarang, sebagian besar kegiatan masyarakat dilakukan lewat dunia maya. Di Indonesia sendiri digitalisasi yang cepat akibat pandemi telah meningkatkan upaya siber di berbagai lini kehidupan, termasuk pada sektor keuangan. 

Selain dapat mempermudah kegiatan transaksi pengguna, sektor ekonomi digital juga memperbesar kemungkinan adanya serangan siber melalui metode phishing. Data terbaru Kaspersky mengungkap, hampir separuh (47,08 persen) upaya phishing di Indonesia menyasar sektor keuangan. 

Agar terjaga dari ancaman serangan siber phishing, Kaspersky membagikan beberapa tips yang bisa diterapkan oleh pengguna. Cara ini dapat digunakan untuk melindungi aplikasi perbankan dan transaksi digital lain yang pengguna miliki. 

  • Jangan menanggapi permintaan dan SMS dari kontak yang tidak dikenal

Pengguna lebih baik menghindari dan tidak menanggapi permintaan pesan dari kontak yang tidak dikenal. Ketika pengguna membalas pesan dengan ‘UNSUBSCRIBE’ atau ‘STOP’ pada layanan SMS, maka penyerang dapat mengidentifikasi bahwa nomor telepon tersebut aktif dan masih digunakan. Jadi, agar terhindar dari ancaman cyber security, pengguna lebih baik mengabaikan permintaan tersebut. 

  • Hindari menggunakan tautan atau informasi kontak lain dalam email dan pesan

Jangan pernah menggunakan tautan ataupun informasi kontak ke dalam email atau pesan pada layanan SMS. Untuk mendapatkan informasi, lebih baik pengguna langsung mengakses dari saluran kontak yang meyakinkan. Sehingga pemberitahuan mendesak dapat diverifikasi langsung pada akun online dan melalui saluran bantuan telepon resmi.