Tips jitu memilih laptop untuk mahasiswa DKV: Panduan lengkap agar karya makin kece!
Berikut adalah tips memilih laptop untuk mahasiswa desain komunikasi visual (DKV).
Sebagai mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV), laptop bukan sekadar alat untuk mengerjakan tugas biasa—melainkan senjata utama untuk mewujudkan ide-ide kreatif yang ada di kepala. Era digital saat ini menuntut mahasiswa DKV untuk menguasai berbagai software desain yang notabene cukup berat dan butuh spesifikasi laptop yang mumpuni. Tanpa perangkat yang tepat, proses kreatif bisa terhambat dan hasil karya tidak akan maksimal.
Mengapa Spesifikasi Laptop Sangat Krusial untuk Mahasiswa DKV?
Mahasiswa DKV akan menghadapi tantangan menggunakan berbagai software desain profesional seperti Adobe Photoshop, Illustrator, InDesign, After Effects, CorelDRAW, dan SketchUp yang membutuhkan resources sistem yang besar. Software-software ini tidak hanya memakan ruang penyimpanan yang besar, tetapi juga memerlukan prosesor yang tangguh dan RAM yang memadai untuk menjalankan proses rendering yang kompleks. Pemilihan laptop yang salah dapat mengakibatkan lag saat bekerja, proses rendering yang lambat, dan bahkan crash aplikasi yang tentunya akan mengganggu produktivitas.
Prosesor dan RAM: Jantung Performa Laptop Desain
Untuk kebutuhan desain grafis, laptop minimal harus dilengkapi dengan prosesor Intel Core i5 generasi ke-9 atau yang setara dengan AMD Ryzen 5. Prosesor ini akan memastikan laptop dapat menangani multitasking dan proses komputasi yang intensif tanpa mengalami bottleneck . Sementara untuk RAM, kapasitas minimal 8GB sudah cukup untuk kebutuhan dasar, namun idealnya mahasiswa DKV sebaiknya memilih laptop dengan RAM 16GB agar dapat menjalankan beberapa aplikasi desain secara bersamaan dengan lancar.