Tips agar terhindar dari Zoombombing

Zoom telah menjadi aplikasi yang banyak digunakan baru-baru ini, ketika orang-orang di seluruh dunia menggunakannya untuk bersosialisasi saat pandemi virus corona. Seorang perwakilan Zoom juga telah mengatakan bahwa pada Desember 2019, Zoom melihat rata-rata 10 juta peserta rapat harian dan kemudian pada Maret 2020 jumlahnya naik hingga 200 juta. 

Namun dengan semakin banyaknya aktivitas, maka semakin banyak pula orang jahat yang mencari kerentanan dan cara lain untuk mengeksploitasi aplikasi. Hingga kini terdapat istilah Zoombombing yang baru-baru ini muncul. Zoom bombing merupakan istilah dari serangan hacker berupa gangguan dari luar yang membajak konferensi video dengan mengirim ujaran kebencian, ancaman, dan gambar-gambar tidak pantas. 

Tindakan ini juga terjadi saat diskusi TIK-Talk bertema "Kolaborasi Multistakeholders Memerangi Hoax dan Disinformasi di Tengah Pandemi Covid-19" yang diselenggarakan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional. Diketahui saat konferensi sedang berlangsung, terjadi perubahan sesaat pada tampilan layar seperti sebuah proses coding. 

Setelah itu, terdapat suara batuk dari orang asing dan berbicara ketika Direktur PT Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi memberi pemaparan. Kemudian layar menampilkan adegan tidak pantas yang dilakukan sesama pria asing dan berlangsung selama beberapa detik.

Dilansir dari PC Mag (17/4), cara terbaik untuk menghentikan Zoombombing adalah dengan mencegahnya sejak awal. Berikut beberapa tips Zoom untuk membantu Anda terhindar dari Zoombombing.