TikTok tingkatkan kemampuan deteksi konten 'tepi jurang'

Oleh: Zhafira Chlistina - Senin, 02 Jan 2023 10:46 WIB

Sistem baru TikTok mampu mengidentifikasi jenis konten yang tidak secara eksplisit melanggar aturan aplikasi, tetapi mungkin tidak cocok untuk pengguna yang lebih muda. 

Source: Unsplash/ Solen Feyissa

Selama beberapa bulan terakhir, TikTok diketahui sedang mengerjakan cara baru untuk membatasi usia untuk jenis konten tertentu. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari dorongan yang lebih luas untuk meningkatkan fitur keamanan bagi pengguna yang lebih muda.

Awal tahun 2022, aplikasi berbagi video pendek itu meluncurkan sistem peringkat baru yang disebut Content Level. Fitur ini memungkinkan untuk membantu mengindetifikasi lebih banyak konten "dewasa".

Sekarang, perusahaan memiliki pembaruan lain atas upaya yang sama, yang disebut sebagai versi baru dari "borderline suggestive model". Dilansir dari Engadget (2/1), model ini digunakan perusahaan untuk secara otomatis mengidentifikasi "konten seksual eksplisit, sugestif, atau borderline."

Menurut juru bicara TikTok, model baru juga lebih mampu mendeteksi apa yang disebut konten borderline. Ini adalah jenis konten yang tidak secara eksplisit melanggar aturan aplikasi, tetapi mungkin tidak cocok untuk pengguna yang lebih muda. 

TikTok bukan satu-satunya platform yang menyaring jenis konten borderline atau sebut saja konten 'tepi jurang' dari rekomendasi. Instagram juga telah lama berusaha untuk menyingkirkan konten tersebut dari rekomendasinya.