TikTok segera dapat kembali beroperasi di AS, sudah ada yang mau akuisisi
Dalam sebuah pernyataan resmi, Donald Trump mengungkapkan bahwa ada perusahaan AS yang ingin membeli TikTok.
Presiden Donald Trump mengabarkan bahwa TikTok akan segera dapat beroperasi secara penuh di Amerika Serikat. Soalnya, setelah menunggu beberapa bulan, ada satu perusahaan AS yang akan mengakuisisi perusahaan tersebut dalam waktu dekat ini.
Dalam wawancara eksklusif dengan Fox News, Trump mengumumkan bahwa ada pembeli yang sudah siap untuk mengakuisisi TikTok di AS. “Kami sudah punya pembeli untuk TikTok, dan saya rasa kami hanya perlu persetujuan dari China. Saya yakin Presiden Xi Jinping mungkin akan mengizinkan,” kata Trump, dilansir dari laman Engadget (30/7).
Meski begitu, Trump belum mau membocorkan identitas pembeli secara jelas. Ia hanya menyebutkan bahwa pembeli tersebut adalah “sekelompok orang yang sangat kaya” dan nama mereka akan diumumkan “sekitar dua minggu lagi.” Pernyataan ini kembali memicu spekulasi di kalangan pengamat industri teknologi dan investasi.
Nasib TikTok di Amerika Serikat memang masih belum pasti sejak beberapa tahun terakhir. Awal mula ketegangan terjadi ketika Trump menandatangani perintah eksekutif yang memperpanjang tenggat waktu pelarangan TikTok di toko aplikasi AS. Keputusan ini diambil tak lama setelah Trump memulai masa jabatan keduanya pada Januari lalu, dan tenggat waktu tersebut kemudian diperpanjang lagi selama 75 hari hingga April, lalu diundur 90 hari ke depan hingga pertengahan September.
Dalam wawancara tersebut, Trump menyebut bahwa penundaan-penundaan ini bukan masalah besar. Namun, lebih dari 170 juta pengguna aktif TikTok di AS masih menunggu kepastian nasib aplikasi yang dikembangkan oleh ByteDance asal Beijing ini. Sejak awal, TikTok menghadapi tekanan dari pemerintah AS terkait isu privasi data dan keamanan nasional, sehingga diwajibkan untuk menjual aplikasinya atau menghadapi pelarangan di negara tersebut.