Terus menyebar, WannaCry serang Boeing

Oleh: Erlanmart - Selasa, 03 Apr 2018 14:54 WIB

Avast: harus dipastikan apakah serangan terhadap Boeing tersebut terkait dengan WannaCry lewat cara apa pun.

Source: Wikipedia

Pada Rabu (28/3), Boeing mengatakan bahwa mereka menjadi korban serangan siber. Serangan yang diidentifikasi sebagai virus WannaCry tersebut menyasar beberapa eksekutif Boeing.

Dilansir New York Times, Chief Engineer Boeing Commercial Airplane, Mike VanderWel mengatakan bahwa serangan tersebut menjadikan dirinya khawatir lantaran hal tersebut bisa menyebar ke sistem produksi Boeing dan software maskapai penerbangan.

WannaCry adalah tipe yang sangat ganas dari ransomware, malware yang mengunci data dan komputer korban dengan menggunakan enkripsi hingga keinginan penyerang terpenuhi, seringkali ditebus dalam bentuk mata uang virtual Bitcoin. Bahkan, untuk korban yang telah setuju membayar, terkadang data tetap dikunci.

Dalam sebuah pernyataan, Boeing mampu mengurangi efek serangan tersebut dan mengatakan bahwa efek ruang lingkup terbatas dan tidak mempengaruhi jalur produksi perusahaan. Charles Bickers, juru bicara Boeing, menolak untuk menjelaskan atau mengonfirmasi apakah serangan itu memang WannaCry.

Para pakar keamanan menyatakan bahwa yang menjadikan WannaCry jauh lebih bersifat merusak adalah ransomware tersebut menggunakan tool otomatis yang pertama kali dikembangkan di National Security Agency (NSA) dan kemudian disebarkan secara online oleh peretas misterius bernama “Shadow Brokers.”