Terkena serangan, WhatsApp minta pengguna perbarui aplikasi

Oleh: Nur Chandra Laksana - Rabu, 15 Mei 2019 11:24 WIB

Pihak WhatsApp mengatakan, bukan hanya pengguna WhatsApp biasa saja yang terkena serangan, melainkan para pengguna WhatsApp Business juga rentan terkena serangan. Oleh karena itu, mereka meminta para pengguna untuk memperbaharui aplikasi mereka.

WhatsApp (Pixabay)

Beberapa waktu lalu, WhatsApp diketahui terkena serangan malware dari pengembang perangkat lunak asal Israel bernama NSO Group. Malware yang bernama spyware Pegasus itu diketahui dapat membajak perangkat pengguna dengan melalui panggilan suara melalui WhatsApp.

Pihak WhatsApp mengatakan bahwa kerentanan ini dikarenakan adanya overflow buffer di WhatsApp VOIP stack. Hal ini memungkinkan peretas mengeksekusi kode jarak jauh melalui serangkaian paket SRTCP yang dibuat khusus yang dikirim ke nomor telepon target.

Dalam keterangan resmi pihak WhatsApp melalui sebuah postingan di Facebook, mereka menjabarkan siapa saja yang rentan terkena serangan ini. Para pengguna WhatsApp untuk Android sebelum v2.19.134, WhatsApp untuk iOS sebelum v2.19.51, dan WhatsApp untuk Windows Phone sebelum v2.18.348 terancam terkena serangan tersebut.

Begitu pula yang menggunakan WhatsApp Business untuk Android sebelum v2.19.44 dan WhatsApp Business untuk iOS sebelum v2.19.51 juga rentan terkena serangan. Tak ketinggalan, WhatsApp untuk Tizen sebelum v2.18.15 juga memiliki kerentanan yang sama.

Oleh karenanya, pihak WhatsApp meminta pengguna untuk memperbaharui aplikasi perangkat mereka. Hal ini dikarenakan pihak Facebook telah memperbaiki celah keamanan ini, yang membuat peretas lebih sulit dalam mengakses perangkat pengguna.