Terdampak Corona, saham Microsoft turun satu persen

Oleh: Zhafira Chlistina - Kamis, 27 Feb 2020 10:23 WIB

Penjualan Microsoft di kuarter ini lebih rendah dari yang telah diprediksi karena adanya gangguan pada pabrik di Tiongkok terkait virus corona.

Source: ITPro

Microsoft pada Rabu lalu mengklaim penjualannya di kuarter ini lebih rendah dari yang telah diprediksi karena adanya gangguan pada pabrik di Tiongkok terkait virus corona.

Meskipun komputasi cloud-nya tidak terpengaruh, bisnis komputasi pribadinya seperti instalasi Windows dan laptop atau tablet Surface mencatat penjualan lebih rendah daripada yang diharapkan investor sebulan lalu.

Dilansir dari The New York Times (26/02), Microsoft menyatakan, "Meskipun kami melihat permintaan Windows yang kuat sesuai ekspektasi, produksi rantai pasokan kembali normal namun pada kecepatan yang lebih lambat daripada yang diantisipasi."

Sebelumnya diketahui, Apple telah memangkas penjualannya dan menutup seluruh toko yang ada di Tiongkok.

Direktur Pelaksana Wedbush Securities Dan Ives mengatakan, "Peringatan krisis finansial yang dialami Apple dan Microsoft yang merupakan dua perusahaan paling bernilai di mata dunia sangat memengaruhi kerentanan rantai pasokan teknologi di Tiongkok". Sejumlah perusahaan tekno Amerika Serikat yang mengandalkan pabrik-pabrik besar di Tiongkok pun mulai beralih ke negara lain seperti Vietnam.