SpaceX batasi penggunaan Starlink untuk drone militer Ukraina

Oleh: Zhafira Chlistina - Jumat, 10 Feb 2023 12:26 WIB

Kepala Operasi Starlink Gwynne Shotwell mengatakan tidak senang apabila layanan internetnya digunakan untuk "tujuan ofensif", alih-alih untuk komunikasi. 

Source: Unsplash/Martin Sanchez

SpaceX baru-baru ini menolak penggunaan Starlink yang dilaporkan untuk mengendalikan drone militer. Seperti diketahui, perusahaan aviasi milik Elon Musk itu memasok Ukraina dengan layanan Starlink dalam membantu dampak dari invasi Rusia. 

Namun dalam konferensi Federal Aviation Administration, yang dilansir dari Engadget (10/2), Kepala Operasi Gwynne Shotwell mengatakan tidak senang apabila layanan internetnya digunakan untuk "tujuan ofensif", alih-alih untuk komunikasi. 

Shotwell menambahkan bahwa SpaceX dapat membatasi kemampuan Ukraina untuk menggunakan Starlink dengan drone tempur, dan telah melakukannya. Perusahaan belum menjelaskan bagaimana membatasi penggunaan di lapangan.

Di sisi lain, Ukraina mengatakan tidak khawatir. Sekretaris dewan keamanan nasional Oleksiy Danilov mengatakan kepada The Washington Post bahwa negara tersebut tidak hanya mengandalkan Starlink untuk operasi militer, dan mungkin hanya perlu "mengubah cara serangan" dalam beberapa kasus.

Penasihat kementerian dalam negeri Anton Gerahchenko, sementara itu, berpendapat bahwa Ukraina "membebaskan" daripada menyerang, dan bahwa Starlink telah menyelamatkan "ratusan ribu nyawa".