Sektor pembayaran digital di Indonesia tertinggal, Gita Wirjawan: masih di belakang Tiongkok

Oleh: Litalia Putri - Rabu, 12 Okt 2022 15:33 WIB

Kendati sudah tersentuh dengan inovasi dan teknologi terbaru, Gita Wirjawan menyebut sektor pembayaran digital di Indonesia masih kalah dengan negara Tiongkok.

Ilustrasi: Pixabay

Melalui konferensi CX Summit 2022 yang digelar Telkom Indonesia hari ini (12/10), Mantan Menteri Perdagangan Indonesia periode 2011-2014, Gita Wirjawan menjelaskan sejumlah tren disruptif yang berkembang. Menurutnya, tren ini akan mengubah berbagai sektor kehidupan manusia di masa mendatang. 

Berdasarkan pemaparan Gita, tren yang bersifat disruptif ini berasal dari sektor teknologi yang terus berkembang secara pesat. Hal ini akan mempengaruhi sejumlah sektor lain termasuk di bidang keuangan hingga sains. 

“Sejumlah tren disruptif akan mengubah kehidupan manusia di masa depan, mulai dari pembayaran digital hingga rekayasa genetika,” tutur Gita di CX Summit 2022 yang diikuti secara virtual melalui Zoom pada Rabu (12/10). 

Menurut Gita, tren disruptif ini bukan hanya terjadi pada kehidupan, namun juga akan mempengaruhi kemanusiaan. Oleh karena itu, perkembangan teknologi ini tentunya memerlukan diskursus multidimensional. Ini akan melibatkan berbagai bidang, baik secara kultural., sosial, ekonomi, teknologi, spiritual, religi hingga sejumlah sektor lainnya. 

Untuk mewujudkan perkembangan teknologi masa depan, banyak modal dan energi yang dapat dimanfaatkan. Sayangnya, menurut Gita saat ini modal dengan nilai hingga USD100 miliar masih berada di kawasan negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, serta Tiongkok.