Seberapa penting membangun digital trust di Indonesia?

Oleh: Zhafira Chlistina - Rabu, 02 Feb 2022 18:29 WIB

Kepercayaan pengguna dalam berinteraksi dan melakukan transaksi secara digital (digital trust) menjadi satu hal yang penting dalam perkembangan ekonomi digital.

Valuasi ekonomi digital di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring berkembangnya kebutuhan masyarakat. Sejalan dengan itu, kepercayaan pengguna dalam berinteraksi dan melakukan transaksi secara digital (digital trust) menjadi satu hal yang penting.

Berdasarkan data dari Google, Temasek, dan Bain (2021), valuasi ekonomi digital Indonesia pada 2021 mencapai USD70 miliar. Ini diperkirakan akan menembus angka USD146 miliar pada 2025, sebagaimana dipaparkan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan.

Menurut Semuel, penting untuk membangun kepercayaan digital dalam memasuki ruang digital. Ini termasuk kebutuhan atas layanan otentikasi dokumen, transaksi, dan identitas digital yang disebut sertifikasi elektronik atau digital.

Menteri Keuangan Republik Indonesia Periode 2013-2014 Chatib Basri mengatakan sertifikat digital merupakan bagian dari infrastruktur perangkat lunak yang akan dibutuhkan di masa depan. 

Sati Rasuanto selaku Co-Founder dan CEO VIDA, penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE), menjelaskan tiga prinsip utama dalam membangun digital trust, yaitu Speed, Scale dan Secure. Menurutnya, tiga hal tersebut menjadi nilai yang VIDA hadirkan kepada konsumen melalui layanan yang ditawarkan.