Raih 12 juta pengguna, Bank Neo Commerce pimpin bank digital

Oleh: Lely Maulida - Sabtu, 04 Des 2021 11:10 WIB

New Bank New Rules menjadi semangat BNC sebagai bank digital baru untuk memberikan terobosan yang sama sekali berbeda dengan bank tradisional.

Jelang akhir tahun, Bank Neo Commerce memperkenalkan kampanye #Neoliuner. Kampanye ini menjadi upaya perusahaan untuk memperkuat posisinya sebagai bank digital yang unggul dalam sisi fleksibilitas dan keuntungan produk yang maksimal. Melalui kampanye bertema New Bank New Rules, Bank Neo Commerce juga berupaya menjangkau lebih luas masyarakat di seluruh Indonesia untuk merasakan keuntungan maksimal di aplikasi neobank.

“Kampanye ini lahir dari masyarakat yang ingin memaksimalkan keuntungan dari produk perbankan yang mereka pilih, namun masih terbentur halangan dan kesulitan yang melelahkan. Kami ingin menunjukkan bahwa produk perbankan BNC sangat fleksibel sehingga siapa saja dapat mengatur tujuan finansial mereka dengan lebih leluasa dan tanpa batasan,” kata Maritsen Darvita, VP - Head of Marketing, Bank Neo Commerce.

New Bank New Rules menjadi semangat BNC sebagai bank digital baru untuk memberikan terobosan yang sama sekali berbeda dengan bank tradisional. BNC juga sesumbar ingin menjadi benchmark bagaimana bank digital seharusnya dalam membuat layanan dan produk.

"BNC melihat masyarakat sering salah kaprah dalam esensi menyimpan uangnya di bank, dengan memaklumi kalau uang yang mereka simpan berkurang jumlahnya. BNC menilai tanggung jawab bank harusnya tidak hanya sekadar berhenti dengan memberikan keamanan dan kenyamanan, tapi juga harus memberikan keuntungan. Bank bukan sekadar tempat menaruh uang dan melakukan transaksi, tapi juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan nasabah untung. Sebagai bank digital, BNC sadar untuk mencapai hal tersebut perlu terobosan dan keberanian, yang tercermin dari produk dan layanan kami yang inovatif dan terbaik di kelasnya, yang ditawarkan dengan pilihan yang luas dan fleksibel," ujarnya.

Di tengah pandemi sendiri, tingkat kesadaran masyarakat untuk menabung menjadi lebih baik dibanding sebelumnya. Riset dari YouGov menunjukkan Indonesia menjadi negara ketiga tertinggi di mana 34% responden lebih banyak menabung selama pandemi. Sementara, 54% responden tercatat berencana untuk menabung sebagai persiapan dana darurat selama setahun mendatang.

Tag